Cegah Bantuan Dipakai untuk Beli Baju Baru
Diskusi dengan Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Gresik
Peran pendamping menjadi kunci pelaksanaan PKH. Bantuan tunai dari pemerintah untuk masyarakat itu harus diawasi. Jawa Pos berbincang dengan Koordinator PKH Gresik Lestari Widodo dan timnya.
APA tujuan PKH?
Program ini lebih dimaksudkan untuk membangun sistem perlindungan sosial. Secara umum untuk penanggulangan kemiskinan. Karena itu, program ini memberikan bantuan tunai kepada rumah tangga sangat miskin (RTSM). Masyarakat penerima harus berkomitmen melaksanakan kewajibannya dalam upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).
Apa fokus garapannya?
Ada beberapa tujuan. Meningkatkan pendidikan anak-anak keluarga tidak mampu. Meningkatkan status kesehatan. Baik untuk gizi ibu hamil maupun anak di bawah 6 tahun. Tujuan akhirnya adalah meningkatkan kondisi sosial ekonomi penerima.
Bagaimana pelaksanaannya di Gresik?
Di Gresik, ada 50.356 keluarga penerima atau lebih dari 100 ribu jiwa. Pendamping PKH sebanyak 150 orang. Tugas mereka adalah me- mastikan penyaluran bantuan tunai dan mengawasi penggunaannya. Jangan sampai uang itu disalahgunakan. Sampai ada cerita uang PKH dipakai ibu-ibu untuk beli baju baru atau dipakai ayah untuk beli rokok. Itu keliru besar.
Bagimana kesejahteraan para pendamping sendiri?
Terus-terang saja, gaji kami ini masih di bawah UMK. Padahal, tugas kami tidak ringan dan tidak remeh. Yaitu, membangun mental dan meningkatkan kualitas SDM masyarakat penerima. Gaji kami hanya berasal dari pusat.
Seharusnya ada perhatian dari pemerintah daerah. Padahal, program PKH ini kan lintas sektor. Tidak hanya di dinas sosial, tetapi juga dinas pendidikan, dinas kesehatan, Kemenag, dan Badan Pusat Statistik (BPS). Kami sangat berharap perhatian dari pemkab.