Upgrade Pengetahuan 250 Dai Antinarkoba
SURABAYA – Sebanyak 250 dai di Jatim mendapatkan penguatan tentang antinarkoba di Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya kemarin (6/5). Sebelumnya, mereka telah dikukuhkan sebagai penceramah khusus untuk membantu korban narkoba, anak jalanan (anjal), serta gelandangan dan pengemis (gepeng).
Kegiatan yang digelar oleh Lembaga Dakwah Khusus (LDK) PW Muhammadiyah Jatim itu bekerja sama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Dinas Sosial (Dinsos) Jatim. Kemarin juga sekaligus digelar deklarasi antinarkoba antara LDK Jatim dan BNN.
Ketua LDK PW Muhammadiyah Jatim Muhammad Arifin menyatakan, Muhammadiyah membentuk dai khusus antinarkoba sejak 2,5 tahun lalu. Namun, ilmu mereka tentang narkoba terus di-upgrade. ’’Hari ini (Kemarin, Red) dikuatkan. Sebab, banyak wawasan baru tentang narkoba yang harus dipahami para dai,’’ katanya.
Kegiatan upgrading itu juga mendatangkan para ahli. Antara lain, Kepala BNN Komjen Pol Heru Winarko, Ketua LDK PW Muhammadiyah Muhammad Ziyad, Ketua PWM Jatim KH Saad Ibrahim, Kepala Dinsos Jatim Sukesi, serta Kepala Bakesbangpol Jatim Jonathan Judianto.
Dai khusus antinarkoba tersebut dibentuk untuk menyuarakan bahaya narkoba kepada masyarakat. Sasarannya adalah para jamaah. ’’Media dai sangat strategis sekali untuk memerangi narkoba,’’ ujar pria yang juga dinobatkan sebagai penyuluh narkoba terbaik BNNP Jatim itu.
Arifin menuturkan, bahaya narkoba pun sudah mengancam generasi muda.