Jawa Pos

Mau Nggandol, Jadi Korban Tabrak Lari

Di Jalan Lingkar Timur, Istri Tewas Disambar Truk

-

SIDOARJO – Nasib nahas dialami M. Bilal Abdillah Salam. Kemarin sekitar pukul 02.30, dia menjadi korban tabrak lari di Jalan Raya Waru. Tepatnya di dekat pintu keluar Terminal Purabaya, Bungurasih. Kepala bocah 15 tahun asal Ketapang, Kademangan, Probolingg­o, itu terluka parah.

Dini hari itu, Bilal datang bersama sejumlah teman. Mereka hendak mencari tumpangan ke Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Ingin menonton sepak bola.

Ketika melihat truk kontainer meluncur dari selatan, Bilal spontan mengangkat tangannya sebagai tanda. Dia juga berjalan agak ke tengah agar terlihat. Upaya tersebut diikuti teman-temannya. Namun, truk yang hendak ditumpangi tidak mau berhenti. Truk tetap melaju dengan kecepatan tinggi. Bilal yang belum sempat minggir pun tersambar. Tubuhnya terpelanti­ng. ’’Mengeluark­an banyak darah,” ujar Kapolsek Waru Kompol Muhammad Fatoni.

Teman-teman korban marah. Mereka berusaha mengejar truk itu. Beberapa di antaranya menolong korban. ’’Truknya lari ke jalan tol. Jadi, tidak terkejar,” tutur polisi dengan satu melati di pundak tersebut.

Insiden itu dilaporkan kepada polisi. Bilal kemudian dievakuasi ke RSI Jemursari, Surabaya. Dia sempat mendapat perawatan medis. Namun, nyawanya tak tertolong. ’’Jenazah langsung dijemput pihak keluarga,” terangnya.

Fatoni menyatakan, pihaknya sudah berkoordin­asi dengan PJR Tol Jatim. Ciri-ciri truk yang menabrak korban telah diketahui. Salah satunya, berwarna hijau. Namun, belum ada titik terang. ’’Masih dicari,” ucapnya

Kecelakaan yang merenggut korban jiwa juga terjadi di Jalan Lingkar Timur sekitar pukul 10.30. Wilayahnya masuk Buduran. Insiden tersebut melibatkan motor Honda Revo bernopol L 4547 RG dan truk engkel bernopol DA 8102 PL. Motor itu dikendarai Sumardi, warga Semampir, Surabaya. Sementara itu, yang menyopiri truk adalah Irfan, warga Gempol, Pasuruan.

Berdasar informasi, dua kendaraan tersebut melaju beriringan dari utara. Sumardi mengarahka­n motornya ke bahu jalan menjelang traffic light Prasung. Pria 63 tahun itu ingin menghindar­i kendaraan yang antre karena lampu merah menyala.

Keputusan tersebut berbuah petaka. Sumardi kehilangan kendali saat hendak kembali ke aspal. Motornya selip dan tersungkur. Marpuah, istrinya yang tengah diboncengk­an, terlempar ke kanan.

Nahas, pada saat bersamaan, lampu menyala hijau. Marpuah yang belum sempat berdiri terlindas truk yang melaju dari arah belakang. Perempuan 55 tahun itu tewas seketika karena luka parah di bagian kepala. Petugas membawa jasad korban ke RSUD Sidoarjo. Irfan lantas diamankan polisi untuk diperiksa. ’’Dua kendaraan yang terlibat kecelakaan juga dibawa sebagai barang bukti,” kata Kanitlaka Lantas Polresta Sidoarjo AKP Toni Irawan.

Toni menambahka­n, pihaknya sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan sejumlah saksi. ’’Faktor utamanya karena kelalaian pengendara motor,” tuturnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia