Sekda Sebut KPBU Lebih Untung
Tarik-ulur Proyek RSUD di Krian
SIDOARJO – Skema pendanaan pembangunan RSUD di wilayah barat hingga kini belum beres. Apakah didanai APBD atau sistem kerja sama. Jika tidak ada kejelasan, pembangunan RSUD yang sudah lama direncanakan itu terus molor. Padahal, pemkab mematok target sebelum 2021 sudah selesai.
Sekda Sidoarjo Achmad Zaini menjelaskan, pemkab tetap berupaya membangun RSUD di wilayah barat itu dengan sistem kerja sama pemerintah dan badan usaha (KPBU). Menurut dia, skema tersebut jauh lebih menguntungkan. ’’Karena semuanya dicukupi konsorsium,’’ ujarnya.
Sebenarnya, pemkab sudah berupaya menerangkan konsep KPBU ke dewan. Pertemuan berlangsung dua kali. Sayang, hingga kini belum ada kata sepakat. Namun, Zaini tetap optimistis konsep KPBU bakal diterima DPRD. ’’Dalam waktu dekat, pertemuan kembali dilaksanakan. Kami akan putuskan
Sekda Sidoarjo secepatnya,’’ jelasnya.
Sementara itu, proses pembebasan lahan untuk rumah sakit di Desa Tambak Kemerakan, Krian, tersebut terus berjalan. Menurut Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Pemkab Sidoarjo Sulaksono, bulan ini merupakan tahap appraisal oleh konsultan. ’’Perhitungan dimulai dalam waktu dekat,’’ paparnya.
Sulaksono menjelaskan, pemkab akan mengumpulkan pemilik lahan. Ada delapan warga. Mereka bakal mendapatkan paparan nilai ganti rugi. Tahap selanjutnya adalah pembayaran. Tim pemkab sudah bertemu dengan para pemilik lahan tersebut. ’’Semua sudah mendukung,’’ jelasnya.
Dalam waktu dekat, pertemuan dengan dewan kembali dilaksanakan. Kami akan putuskan secepatnya.’’
ACHMAD ZAINI