Berlatih Cara Tanam Hidroponik Statis
SIDOARJO – Hari libur kemarin (6/4) dimanfaatkan puluhan ibu dan bapak untuk belajar menanam dengan metode hidroponik statis. Tempatnya berada di ruko Desa Sidokepung, Buduran. Mereka didampingi tiga komunitas. Yakni, Komunitas Kreatif Sidoarjo, Komunitas Pencinta Lingkungan Insan Kamil Sidoarjo, dan Komunitas Hidroponik Surabaya.
Menurut Nurhasim, narasumber dari Komunitas Hidroponik Surabaya, belajar menanam dengan sistem hidroponik statis dipilih karena caranya sederhana. Yang dibutuhkan hanya wadah. Wadah bisa berupa bak dengan ditambahi papan dari styrofoam di atasnya yang sudah dilubangi dan diberi media tanam. ’’Airnya cukup di baknya saja. Tidak perlu pakai alat untuk mengalirkan seperti pada hidroponik yang pakai paralon,’’ katanya.
Karena sederhana, lanjut Nurhasim, cara tanam tersebut cocok bagi ibu-ibu yang baru mulai suka menanam. Selain itu, biayanya lebih sedikit. ’’Masa tanamnya tidak jauh beda dengan hidroponik konvensional,’’ lanjutnya.
Jika ingin tanaman tumbuh maksimal, Nurhasim menyarankan untuk rutin mengobokobok air di bak yang berada di bawah media tanam. Tujuannya, ada kandungan oksigen baru.
Setelah sekitar sepuluh hari, bibit yang tumbuh harus ditaruh di tempat yang terkena sinar matahari langsung. Namun, jika skala tanamnya besar, dia menyarankan untuk membuat penutup atas dari jaring-jaring atau biasa disebut green house. ’’Nanti ibu-ibu kalau butuh sayur sedikit-sedikit bisa metik langsung, tidak perlu selalu beli,’’ lanjutnya.