Jawa Pos

Pengunjung Membeludak, Petugas Bekerja Keras

-

SURABAYA – Saat akhir pekan kunjungan ke Rutan Medaeng membeludak. Dalam sehari, rutan menerima 1.000 pengunjung. Mereka ingin menemui sanak keluargany­a yang mendekam di penjara. Tidak heran jika petugas harus ekstra-awas terhadap perilaku para pengunjung.

Lengah sedikit, segala hal yang dilarang masuk ke rutan bisa diselundup­kan. Yang paling sering adalah penyelundu­pan handphone atau benda tajam lainnya seperti gunting, garpu, hingga botol kaca.

Menurut Kasubsi Bantuan Hukum dan Penyuluhan Rutan Medaeng Andri Setiawan, kunjungan akhir pekan merupakan hari tersibuk para petugas. Mereka harus bekerja ekstra. Misalnya, saat pertama masuk, para pengunjung harus dicek melalui body scanner dan X-ray. Bukan hanya itu. Mereka juga harus menjalani pemeriksaa­n badan. Kemudian, para pengunjung akan diberi tanda dan diberi tahu batas waktu kunjungann­ya.

’’Kami tidak membatasi jumlah yang datang. Tapi, kami membatasi waktu pertemuan. Hanya 20 menit. Sebab, ruangan harus berbagi dengan yang lain,’’ katanya.

Dia menceritak­an, kadang ada tahanan dan pengunjung yang mencuri kesempatan di tengah- tengah kelengahan petugas. Misalnya, berbuat asusila. ’’Tapi, kami bisa pantau melalui kamera di depan. Kalau ketahuan, mereka langsung dihukum,’’ tuturnya.

Sanksi yang didapat macammacam. Salah satunya larangan berkunjung. Adapun tahanan akan dijebloska­n ke sel isolasi di Rutan Medaeng.

 ?? DENI MAHARDIKA/ JAWA POS ?? MELEPAS RINDU: Pengunjung menemui sanak saudaranya yang ditahan di Rutan Medaeng. Saat hari libur, rutan bisa menerima hingga 1.000 pengunjung.
DENI MAHARDIKA/ JAWA POS MELEPAS RINDU: Pengunjung menemui sanak saudaranya yang ditahan di Rutan Medaeng. Saat hari libur, rutan bisa menerima hingga 1.000 pengunjung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia