Jawa Pos

Mentas dari Zona Merah

3 PSIS vs PERSELA 1

-

MAGELANG – Tim promosi PSIS Semarang akhirnya lepas dari zona merah. Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu kini berada di posisi ke-13 dengan 8 poin. Itu mereka dapatkan setelah menang 3-1 atas Persela Lamongan di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, tadi malam.

Setelah mengalami dua kekalahan beruntun oleh Persija Jakarta 1-4 (20/4) dan Perseru Serui 0-1 (29/4), ini menjadi hasil yang istimewa. Tentu saja, mereka tidak mendapatka­n secara mudah. Baru pada menit ke-62, gol pertama PSIS tercipta melalui tandukan Hari Nur Yulianto.

Gol tersebut meningkatk­an mental tanding PSIS dan menurut pelatih Persela Aji Santoso mampu mengubah jalannya pertanding­an. ’’Kami gagal mengantisi­pasi crossing dari sisi kanan. Kami sedikit down setelah gol itu,’’ jelasnya.

Setelah itu, PSIS menambah keunggulan melalui gol bunuh diri Wallace Costa pada menit ke-66 dan gol Bayu Nugroho (84’). Gol hiburan bagi Persela baru tercipta pada menit ke-90 melalui Loris Arnaud.

Pelatih PSIS Vicenzo Annese menilai, kemenangan tersebut sangat penting untuk mengerek mental anak asuhnya. Pelatih asal Italia itu juga memuji para pemainnya. ’’Ini kemenangan bagus. Pemain bekerja keras dan bermain maksimal,’’ katanya.

Di sisi lain, Persela mendapat duka ganda dalam laga itu. Selain dipecundan­gi PSIS, tim berjuluk Laskar Joko Tingkir tersebut terancam kehilangan Diego Assis. Pemain asal Brasil itu mengalami cedera. Dia bahkan harus ditarik ke luar pada menit ke-46 dan digantikan Saddil Ramdani. ’’Tanpa Diego, serangan dari lini tengah kurang. Tapi, mau apa lagi, dia (Diego) cedera. Kan nggak mungkin saya paksakan (main),’’ terang Aji.

Belum lagi Shohei Matsunaga yang juga kurang fit. Pemain asal Jepang itu digantikan Sendy Pratama (67’). Meski kalah, Aji enggan menyesal. ’’Saya tetap apresiasi penampilan anak-anak. Mereka sudah maksimal,’’ imbuh pelatih 47 tahun itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia