Jawa Pos

Tak Akan Pernah Lupa Surabaya

-

PELATIH Borneo FC Dejan Antonic sudah malang-melintang di beberapa klub Indonesia. Salah satunya, Persebaya. Pria asal Serbia itu menjadi bagian dari skuad Green Force pada musim 1995–1996. Meski kini tidak lagi menjadi bagian dari Persebaya, Dejan tidak akan pernah melupakan Surabaya.

Saat memperkuat Persebaya, dia terpincut dengan perempuan asli Surabaya, Venna Tikoalu. ’’Saya masih ingat, rumahnya di dekat Gelora 10 November,’’ kata pelatih 49 tahun itu. Karena jarak yang dekat dengan tempatnya berlatih, intensitas bertemu kedua insan tersebut makin sering. Hingga akhirnya, keduanya berpacaran dan menikah pada 3 Juli 1999 di Surabaya.

Dari pernikahan itu, pasangan tersebut dikaruniai seorang putra bernama Steven Antonic. Usianya 17 tahun. ’’Sampai sekarang saya masih sering ke Surabaya. Banyak kolega dan keluarga istri di sana. Makanya, bertemu dengan Persebaya ini rasanya selalu spesial,’’ kata mantan pelatih Persib Bandung itu.

Bukan hanya soal jodoh, Dejan juga memiliki banyak memori manis bersama Persebaya. Salah satunya, Persebaya promosi ke Divisi Utama pada musim 1996–1997. ’’Rasanya sangat bangga,’’ katanya.

Setelah itu, Dejan hijrah ke Persita Tangerang. Sementara itu, Persebaya akhirnya menjadi juara Liga Indonesia 1997.

Puluhan tahun berlalu. Dejan memendam kerinduan mendalam akan dukungan Bonek. ’’Makanya, kalau boleh jujur, justru laga tandang lawan Persebaya itu yang paling saya tunggu. Saya kangen dengan atmosfer dari Bonek,’’ ujar pelatih kelahiran Beograd, 22 Januari 1969, itu.

 ?? ANGGER BONDAN/JAWA POS ?? TEGAS: Pelatih Borneo FC Dejan Antonic memimpin latihan di Stadion Segiri kemarin.
ANGGER BONDAN/JAWA POS TEGAS: Pelatih Borneo FC Dejan Antonic memimpin latihan di Stadion Segiri kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia