Atletik Potensi Tambah Skuad
JAKARTA – Kejurnas Atletik 2018 sudah selesai. Sejumlah prestasi yang ditorehkan atlet pelatnas dan nonpelatnas menjadi catatan tersendiri. Sebab, masih ada waktu sebulan mendatang untuk menentukan skuad yang diturunkan di Asian Games 2018.
Kabid Binpres PB PASI Taufik Yudi membenarkan hal tersebut. ’’Kami butuh bicara dengan semua pelatih dan mengevaluasi semuanya,’’ ujarnya. Meski tidak semua atlet pelatnas turun pada kejurnas kali ini, PB PASI tetap memantau perkembangan atlet daerah.
Terutama para atlet muda U-18 dan U-20. Dalam hal itu, PASI berencana memanggil mereka untuk kepentingan jangka panjang, SEA Games 2019 Filipina dan kejuaraan internasional selanjutnya.
’’Tetapi, untuk Asian Games kami sudah punya tim utama yang kami siapkan,’’ lanjut Taufik. Mereka akan mempersiapkan diri untuk kembali menjalani uji coba di Korea Open pada Juni. Ajang tersebut menjadi event terakhir bagi atlet Indonesia sebelum Asian Games.
Sementara itu, tim estafet 4x100 meter pelatnas juga bakal mendapatkan tambahan amunisi. Saat ini di pelatnas ada 6 sprinter putra yang menjadi andalan pelatih Eni Nuraini. Antara lain, Fadlin, Eko Rimbawan, Yaspi Bobi, Lalu Muham- mad Zohri, Bayu Kartanegara, dan Dewa Mudiyasa.
’’Sayangnya, di 100 meter putra kemarin belum banyak kejutan,’’ kata Eni. Namun, di kelompok U-18, Eni melihat ada potensi pelari yang bisa dimaksimalkan. Tentu, mereka akan digabung bersama pelari senior.
Kebijakan itu dicontoh dari pelatnas Thailand yang cukup sukses menjalankan program regenerasi di timnas mereka. ’’Dengan latihan bersama senior, mereka juga bisa belajar bersama dan terlatih mentalnya,’’ katanya. Sayangya, terkait nama, Eni enggan menyebut satu nama yang bakal masuk. Dia menunggu keputusan PB PASI.