KMP Labrita Adinda Terbakar sebelum Sandar
18 Penumpang dan 12 Kru Kapal Selamat
BANYUWANGI – Ledakan kencang itu membangunkan Ahmad Jazuli dari tidur lelapnya. Suara kepanikan anak buah kapal (ABK) saat membangunkan para penumpang lain segera menyadarkan dia, ada masalah yang menerpa KMP Labrita Adinda yang ditumpanginya J
”Saya melompati truk-truk yang parkir supaya cepat sampai di atas. Saya lihat istri dan adik saya sudah di atas, kemudian langsung ada ABK yang memakaikan saya pelampung,” terang Jazuli yang tidur di sebuah mobil yang diparkir di lantai 2 kapal kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin (17/5)
KMP Labrita terbakar sekitar 200 meter dari tepi pantai Banyuwangi. Kapal tersebut berangkat dari Gilimanuk, Bali, menuju Ketapang, Banyuwangi, dengan membawa 18 penumpang dan 12 kru.
Api pertama terlihat menyala dari dek bawah sebelah kanan. Kapten kapal Singgih A. kemudian meminta bantuan ke KMP Karya Maritim 2 yang kebetulan berada tidak jauh dari lokasi. Sebanyak 18 penumpang kemudian dievakuasi dengan menggunakan KMP Karya Maritim 2.
Tak lama kemudian, bantuan tambahan berupa perahu karet milik Basarnas yang diikuti polair ikut merapat. Mereka mengevakuasi 12 kru kapal yang masih berada di kapal yang terbakar sejak pukul 14.20 tersebut.
Alhasil, semua penumpang dan kru berhasil diselamatkan. Tapi, semua kendaraan yang diangkut masih berada di dalam kapal.
Pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi di lokasi kejadian, api tampak masih melahap bagian lantai atas kapal sesaat setelah dikandaskan di tepi pantai di belakang Hotel Banyuwangi Beach. Tim dari pemadam kebakaran (damkar) kemudian berusaha memadamkan api dengan menyemprotkan air dari luar kapal.
Mereka sempat kesulitan untuk menaklukkan api karena kondisi angin dan slang air yang berkalikali lepas. Penyemprotan air juga dibantu kapal transkontinental Jalak milik Pertamina.
Setelah melakukan usaha pemadaman dari berbagai sisi, api di KMP Labrita Adinda terlihat mulai meredup pukul 16.45. Barulah pada pukul 17.00 api yang sebelumnya berkobar di bagian atas kapal terlihat reda.
”Kebakaran dari dek bawah sebelah kanan, kemungkinan dari bagian mesin. Kita belum tahu penyebabnya, tapi kita sudah upayakan evakuasi semaksimal mungkin,” ujar Kapolres Banyuwangi AKBP Donny Aditya- warman yang turun ke lokasi terbakarnya KMP.
David Arianto, salah seorang ABK sekaligus saksi mata awal kebakaran, membenarkan bahwa asap dan api kali pertama terlihat di bagian bawah sebelah kanan kapal. Dia pun langsung menghubungi kapten kapal dan bagian mesin untuk mengabarkan masalah tersebut.
Setelah itu, David masih sempat menyemprotkan alat pemadam api ringan (APAR) untuk membantu menjinakkan api. Sayang, api tak kunjung padam.
David pun mendapat perintah untuk membantu evakuasi penumpang. Selanjutnya, seluruh penumpang yang masih ada di dek bawah diarahkan ke atas dengan menggunakan jaket pelampung. ”Lima belas menit kemudian KMP Karya Maritim 2 datang. Jadi, saya ikut membantu penumpang biar bisa dievakuasi semua dulu,” ujarnya.
Elli, istri Jazuli, mengaku sempat panik saat sudah berada di bagian paling atas kapal. ”Untungnya, kapal (KMP Karya Maritim 2) cepat datang. Penumpang langsung berloncatan ke kapal satunya,” terang Elli.