Jawa Pos

Sama-Sama Berikan Perhatian ke Korban Teror Bom

-

SURABAYA – Kasus teror di beberapa wilayah Jatim masih mendapat atensi dari pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno. Mereka menunjukka­n kepedulian dengan cara masing-masing.

Cagub nomor urut 1 Khofifah meminta agar perhatian pada sektor pendidikan ditingkatk­an lagi.

Dia mengajak para orang tua lebih selektif mendidik putraputri­nya. Bukan hanya itu. Para pendidik juga diminta mengajarka­n nilai-nilai positif kepada siswa sejak dini. ”Bahaya radikalism­e itu benar-benar ada. Makanya, harus diantisipa­si sejak dini,” katanya di sela-sela safari ke Pasar Pahing, Surabaya.

Menurut Khofifah, para tenaga pendidik harus memberikan pemahaman bahwa Islam tak pernah mengajarka­n umatnya untuk saling membunuh.

Imbauan itu disampaika­n Khofifah karena ajaran radikal diduga merambah ke lembagalem­baga pendidikan. Apalagi, ada tenaga pendidik yang terlibat dalam aksi terorisme.

Rabu malam (16/9) Khofifah menyempatk­an diri berkunjung ke tempat persemayam­an jenazah Evan dan Nathan, dua bocah korban ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Ngagel. Dia juga melayat ke kediaman Nuchin, korban ledakan bom di gereja Jalan Arjuna.

Cagub Jatim nomor urut 2 Saifullah Yusuf kemarin (17/5) melayat ke rumah mendiang Aloysius Bayu Rendra Wardhana. Bayu merupakan korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel Madya, Surabaya, Minggu (13/5).

Gus Ipul, sapaan Saifullah, menyampaik­an dukacita kepada keluarga Bayu. Tidak banyak yang dilakukan Gus Ipul di rumah Bayu di kawasan Kertajaya. Dia ditemui istri Bayu, Monica Dewi Andini, dan Galih Wardhana, adik Bayu.

Bayu merupakan penghobi fotografi. Saat hari nahas itu, dia bertugas sebagai relawan gereja yang ikut menjaga keamanan. Dialah yang menghadang motor yang dikendarai Yusuf Fadhil dan Firman Halim. Karena motornya dihadang, Yusuf dan Firman akhirnya meledakkan bom tersebut di halaman gereja. Beberapa korban berjatuhan, termasuk Bayu dan dua pelaku.

Setelah melayat Bayu, Gus Ipul juga mendatangi keluarga korban lainnya di rumah duka Adi Jasa. ’’Saya merasa perlu menyampaik­an dukacita mendalam kepada keluarga korban,’’ ujar Gus Ipul.

Secara khusus, dia mengapresi­asi keberanian Bayu dalam mencegah pelaku bom bunuh diri masuk lebih jauh ke area gereja. ’’Kalau para teroris itu tidak dihadang Bayu, korbannya bisa lebih banyak lagi,’’ jelasnya. Dia mengajak masyarakat lebih peka terhadap lingkungan di sekitar tempat tinggalnya. Jangan sampai kalah oleh teroris.

 ?? TIM PEMENANGAN GUS IPUL-PUTI FOR JAWA POS SURENDRA/JAWA POS ?? TUNJUKKAN KEPEDULIAN: Khofifah menyapa pedagang di Pasar Pahing Rungkut kemarin. Foto kanan, Saifullah Yusuf melayat ke kediaman mendiang Aloysius Bayu Rendra Wardhana di kawasan Kertajaya.
TIM PEMENANGAN GUS IPUL-PUTI FOR JAWA POS SURENDRA/JAWA POS TUNJUKKAN KEPEDULIAN: Khofifah menyapa pedagang di Pasar Pahing Rungkut kemarin. Foto kanan, Saifullah Yusuf melayat ke kediaman mendiang Aloysius Bayu Rendra Wardhana di kawasan Kertajaya.
 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ??
DITE SURENDRA/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia