Jawa Pos

Satpol PP Ciduk Tiga PSK

-

SEHARI jelang Ramadan atau Rabu malam (16/5), satpol PP merazia tiga eks lokalisasi di Nganjuk. Hasilnya, mereka berhasil menciduk tiga pekerja seks komersil (PSK).

Tim baru mendapatka­n buruan setelah menyisir lokasi yang sama kali kedua. Razia dimulai sekitar pukul 21.00.

Tim gabungan yang sebelumnya berkumpul di mako satpol PP langsung menuju tiga eks lokalisasi sasaran. Di antaranya, eks lokalisasi Kandangan di Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjungano­m. Kemudian, eks lokalisasi Kampungbar­u di Desa Kudu, Kecamatan Kertosono. Terakhir, eks lokalisasi Guyangan, Kecamatan Bagor.

Jika biasanya tim gabungan hanya menyisir tiga eks lokalisasi tersebut sekali, hal berbeda diterapkan Rabu malam lalu. Mereka menyisir tiga tempat itu dua kali.

Razia kedua dilakukan sekitar pukul 00.00. Cara tersebut cukup efektif. Jika dalam razia gelombang pertama tak mendapatka­n hasil alias nihil, pada razia kedua tim gabungan berhasil menciduk tiga PSK dari eks lokalisasi Kandangan.

’’Saat pertama razia kelihatan kosong. Setelah didatangi lagi, ternyata memang ada aktivitas prostitusi di sana,’’ kata Kabid Penegakan Perundang-Undangan Satpol PP Suprayogi.

Tiga PSK yang diamankan dan dibawa ke mako satpol PP, antara lain, Istiqomah, 20, warga Desa/Kecamatan Berbek. Kemudian, Suciwati, 30, asal Desa Kalipang, Kecamatan Tanjungano­m, dan Wartini, 38, asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Tanjungano­m.

Begitu didapati tengah berada di salah satu wisma eks lokalisasi, ketiganya langsung diangkut ke mobil satpol PP. Setelah diberi pembinaan, mereka langsung diminta menulis surat pernyataan tidak mengulangi perbuatann­ya.

’’Kalau nanti tetap terjaring razia, kami tindak lebih tegas lagi,’’ terang pria yang akrab disapa Yogi itu.

Lebih jauh, Yogi menyatakan bahwa dalam razia Rabu malam lalu satpol sengaja menggunaka­n strategi berbeda. Sebab, pihaknya belajar dari beberapa kali razia yang hasilnya nihil karena diduga rencana penertiban sudah bocor.

Hal tersebut ditegaskan dengan hasil razia gelombang pertama Rabu malam lalu. Saat tim menyisir tiga eks lokalisasi, semua wisma seolah tutup dan tidak ada aktivitas.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia