Jawa Pos

Terus Kejar si Kuping Besar

Buffon Putuskan Pergi dari Juve

-

TURIN – Relasi panjang Gianluigi Buffon dengan Juventus berakhir musim ini. Kiper andalan Nyonya Tua –julukan Juve– itu memutuskan pergi. Laga melawan Hellas Verona di ajang Serie A besok menjadi penampilan pemungkas Buffon untuk Juve sejak dibeli dari Parma pada 2001.

’’Saya ingin berterima kasih kepada Juventus dan presiden, terlepas dari peran institusio­nalnya di Juventus yang benar-benar penting bagi (karir, Red) saya,’’ ucap Buffon dalam konferensi pers bersama Presiden Juve Andrea Agnelli di Stadion Allianz, Turin, kemarin (17/5).

’’Ini (pergi dari Juve, Red) adalah kepuasan terbesar. Sebab, mereka adalah tim yang mampu membuat saya bisa menjejak usia 40 tahun dengan masih menampilka­n yang terbaik dan bahagia,’’ sambungnya.

Buffon membela Juve selama 17 tahun. Hampir semua trofi pernah dirasakan kiper yang akrab disapa Gigi itu. Kecuali si Kuping Besar alias trofi Liga Champions.

Hal itu, tampaknya, yang membuat Gigi tidak sekalian memutuskan gantung sepatu. Dia masih menyimpan ambisi untuk mengejar trofi Liga Champions setidaknya untuk satu musim lagi.

Loyalitas Gigi bersama Juve menuai banyak pujian. Salah satunya, dari Presiden UEFA Aleksander Ceferin. Menurut dia, Gigi adalah sosok pria sejati, terlepas dari aksi protes berlebihan kepada wasit Michael Oliver saat leg kedua perempat final Liga Champions melawan Real Madrid di Santiago Bernabeu (12/4).

Gigi marah besar atas keputusan wasit memberikan hadiah penalti kepada Real. Karena protes itu, dia diganjar kartu merah. Belakangan, sanksi kepada Gigi ditambah lagi dengan skors dua laga dari UEFA.

’’Setelah pertanding­an, saya berbicara dengan banyak orang, termasuk Agnelli dan Pierluigi Collina (direktur Komisi Wasit FIFA, Red). Reaksinya kala itu bisa dimengerti, namun tidak bisa diterima karena melanggar kode disiplin. Tetapi, dia bukan troublemak­er,’’ kata Ceferin sebagaiman­a dilansir La Stampa.

Lantas, siapa yang menjadi suksesor kapten di Juve sepeningga­l Gigi? Ada dua kandidat. Yakni, Stephan Lichtstein­er dan Giorgio Chiellini. Karena Lichtstein­er juga pergi musim depan, pilihan jatuh kepada Chiellini.

Chiellini sudah bermain bersama Gigi dalam 13 musim. Menurut Gigi, bek 33 tahun tersebut juga menjadi faktor penting kukuhnya pertahanan Juve selama ini.

’’Saya tidak bisa memberikan saran apa pun kepadanya (Chiellini). Kami bekerja sama sejak 13 tahun lalu, baik di dalam maupun luar lapangan. Dia adalah sosok sempurna untuk kapten Juve,’’ kata Gigi.

Gigi juga memberikan apresiasi kepada Wojciech Szczesny yang bakal menjadi penggantin­ya di bawah mistar Juve. ’’Dia adalah pribadi yang cerdas. Dia sejak awal memperliha­tkan hasratnya untuk ada di ruang ganti Juve,’’ ujarnya.

 ??  ??
 ?? MASSIMO PINCA/REUTERS ??
MASSIMO PINCA/REUTERS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia