Hajar Kursi Wasit, Pliskova Terancam Denda
ROMA – Mantan petenis nomor satu dunia Karolina Pliskova tak bisa lagi menahan amarahnya begitu pertandingan babak kedua Italia Terbuka usai. Dia menghantamkan raketnya tiga kali ke kursi kayu wasit yang memimpin pertandingan. Akibatnya, kursi tersebut berlubang. Menganga cukup besar.
Insiden itu berawal dari pukulan smash Pliskova yang kemudian mendapatkan call dari lawannya, petenis 22 tahun dari Yunani Maria Sakkari. Setelah diperiksa pada garis putih pembatas lapangan tanah liat tersebut, wasit dan pengawas garis tak menemukan bekas bola di sana. Padahal, jika melihat tayangan ulang, bola itu jatuh beberapa sentimeter di dalam garis lapangan.
Sempat terjadi adu mulut antara Pliskova, wasit Marta Mrozinska, dan Sakkari. Namun, wasit tetap menyatakan bola keluar. Padahal, serangan tersebut terjadi pada waktu krusial. Yakni, di set penentuan, pada posisi 5-5, dengan skor 30-30. Atas keputusan itu, Sakkari mendapatkan break point. Setelah mendapatkan giliran servis dan berhasil memanfaatkannya menjadi poin, Sakkari menang. Pliskova terlempar di babak kedua Italia Terbuka setelah tumbang dengan kedudukan akhir 6-3, 3-6, 5-7.
’’Hal paling buruk yang pernah saya lihat di WTA. Saya berharap perempuan ini –Marta Mrozinska– tidak akan pernah menjadi wasit di pertandingan saya atau Karolina #blacklistforever,’’ cuit saudara kembar Pliskova yang juga petenis Kristyna Pliskova.
Turnamen di lapangan tanah liat memang tidak menggunakan hawk eye untuk menentukan masuk atau keluarnya bola yang dipertentangkan. Melainkan dengan melihat bekas hantaman bola pada garis batas lapangan. Artinya, wasit memiliki kewenangan absolut dalam menentukan keputusan.
Nah, Mrozinska, wasit asal Polandia itu, tak bisa menemukan bekas bola tersebut. Itulah yang menjadi dasar mengapa dia memutuskan bola keluar. Akibat aksinya tersebut, Pliskova terancam terkena hukuman denda besar.