Black Panther Buru Kriminal
GRESIK – Suasana sedang siaga. Untuk mengantisipasi letupan-letupan kejahatan selama Ramadan, Polres Gresik menyiagakan tim khusus. Namanya Black Panther. Semua kriminal bakal dilibas.
Black Panther terus bergerak ke seluruh penjuru Kota Santri. Tim itu terdiri atas dua unsur satuan. Yakni, sabhara dan reserse kriminal. Total ada 45 anggota. Di antara pasukan pengayom masyarakat tersebut, ada 14 polwan.
Kapolres AKBP Wahyu Sri Bintoro menyatakan, keamanan dan kenyamanan masyarakat menjadi perhatian utama. Khususnya selama melaksanakan ibadah puasa Ramadan.
Dalam bertugas, Black Panther dilengkapi kendaraan taktis. Yakni, 20 motor trail dan satu mobil operasional. Seluruh anggota akan berpatroli di kampung, perumahan, sampai jalanan.
Bukan hanya kriminalitas. Sasaran perhatian Black Panther juga meliputi penyakit masyarakat. Misalnya, warung remangremang yang masih buka. Di antaranya, warung di kawasan Telaga Ngipik, Kedamean, dan Manyar. Diduga, mereka berjualan minuman keras (miras) dan menyediakan pramusaji berbaju seksi. Mereka dinilai masih memfasilitasi perbuatan maksiat. ’’Ini bulan suci. Jangan sampai dikotori,” tutur alumnus Akpol 1998 itu saat meluncurkan Black Panther kemarin (17/5).
Kasatreskrim AKP Tiksnarto Andaru Rahutomo menambahkan, anggota Black Panther memegang senjata untuk menjinakkan penjahat. Kemarin AKBP Wahyu memimpin Black Panther melewati kantor Pemkab Gersik. Di sana ada Bupati Sambari, Wabup Moh. Qosim, dan Sekda Djoko Sulistio Hadi. Kantor bupati merupakan salah satu objek vital di Kota Giri. Bupati Sambari mengapresiasi tim Polres Gresik itu. ’’Saya bangga atas kinerja Polres Gresik yang proaktif dalam pengamanan wilayah,” katanya.