Tinggal Tunggu Uji Coba
Perangkat di Bengawan Sudah Lengkap
SURABAYA – Dishub memastikan persimpangan Bengawan–Darmo bukan proyek sia-sia. Rencana uji coba rekayasa lalu lintas di titik tersebut sudah ada, tinggal menunggu waktu.
Sebenarnya, dishub berencana menguji coba rekayasa lalu lintas persimpangan itu bulan ini. Koordinasi dengan beberapa pihak juga sudah dilakukan, tetapi belum tuntas. Masih ada koordinasi lanjutan.
Selain itu, rencana kegiatan terganggu proses pengamanan setelah ledakan bom. Diharapkan, situasi Surabaya kembali kondusif sehingga rencana kegiatan bisa berlangsung normal.
Kabid Lalu Lintas Dishub Joko Supriyanto menyatakan, proses menuju uji coba rekayasa lalu lintas terus berjalan. Dia juga meluruskan anggapan tidak ada perkembangan pada proyek tersebut. ’’Traffic light (TL) sudah kami pasang, tinggal pengoperasian,’’ katanya.
TL itu terpasang di semua sisi. Misalnya, sisi Jalan Darmo arah Wonokromo dan sebaliknya serta sisi Jalan Bengawan arah timur dan sebaliknya. Saat ini TL tersebut belum beroperasi. Joko menyatakan, TL itu akan difungsikan setelah perencanaan siap.
Dia juga menuturkan bahwa saat ini semua pihak sedang fokus pada pengamanan. Dibutuhkan waktu untuk menyusun kembali rencana pengoperasian persimpangan tersebut. Yang jelas, simpang Darmo–Bengawan bakal segera diterapkan. ’’Kami masih terus bekerja,’’ jelasnya.
Persimpangan Bengawan akan membuka akses dari Jalan Mayjen Sungkono hingga Ngagel. Jalur tersebut bakal mengurai kemacetan di beberapa titik. Warga Surabaya memiliki banyak alternatif untuk lalu-lalang dari barat ke timur.
Selama ini akses penghubung Sura- baya Barat ke timur masih jarang. Sebagian besar hanya menghubungkan dari barat ke tengah atau sebaliknya.
Pengoperasian persimpangan Bengawan akan memperlancar arus lalu lintas dari timur ke barat dan sebaliknya. Terutama setelah pengoperasian Jembatan Ujung Galuh dua bulan lalu. Jalan bengawan akan menghubungkan Jembatan Ujung Galuh dengan Jalan Mayjen Sungkono.
Persimpangan Bengawan diyakini bakal menyedot sebagian besar pengguna jalan. Sebab, akses tersebut menyambungkan Jalan HR Muhammad, Mayjen Sungkono, Bengawan, dan Ngagel.