BEREBUT TROFI YANG BIKIN TRAUMA
LONDON – Ada trofi yang mampir di rak Chelsea dan Manchester United musim lalu. Chelsea memenangi Premier League di tahun pertama Antonio Conte, sedangkan Jose Mourinho menandai karirnya di Manchester United dengan treble winners (Community Shield, Piala Liga, dan Liga Europa).
Musim ini, situasinya berubah. The Blues dan The Red Devils hanya menyisakan Piala FA sebagai satu-satunya trofi untuk dimenangi. Siapa yang beruntung dan siapa yang bakal gigit jari ditentukan dalam final di Wembley Stadium malam nanti WIB (19/5).
Bagi Conte, Piala FA tak ubahnya trofi yang bikin trauma. Bukan hanya karena musim lalu The Godfather dan Chelsea menyerah 1-2 kepada Arsenal di partai puncak. Tapi, selama 12 tahun karir kepelatihannya, Conte memang tak pernah mampu memenangi piala domestik.
Bersama lima klub di Italia (Arezzo, Bari, Atalanta, Siena, hingga Juventus), Conte tak berjodoh dengan Coppa Italia. Ironisnya, Juve sepeninggal Conte atau bersama Massimiliano Allegri empat musim terakhir malah rutin memenanginya. ”Satu-satunya cara menghapus trauma itu (selalu gagal dalam perebutan trofi domestik) adalah dengan memenanginya. Saya ingin sekali merasakannya pada Sabtu malam nanti,” kata Conte sebagaimana dilansir London Evening Standard.
Kali terakhir Chelsea memenangi Piala FA pada 2012. Statistik The Blues di final Piala FA adalah 7 kali sukses dan 5 kali gagal (58,3 persen). Masih kalah oleh United yang menang 12 kali dan gagal 7 kali (63,1 persen). The Red Devils juga baru dua tahun lalu memenanginya atau di era Louis van Gaal.
Masalahnya, seperti Conte, Mourinho tidak terlalu hoki dengan Piala FA. Dari enam kesempatan sebelumnya, baru sekali The Special One mendapatkannya. Yakni, bersama Chelsea pada 2007. Beruntung, pelatih yang menjadi pundit di Piala Dunia 2018 itu punya catatan bagus dalam partai final. Hanya gagal dua kali dari 14 kesempatan.
’’Saya pikir statistik bukan patokan untuk final nanti. Saya juga tidak berpikir satu pertandingan (final Piala FA) sebagai cermin capaian musim kami,” kata Mourinho dikutip dari BBC Sport.
Berbeda dengan Mourinho yang jabatannya aman musim depan, nasib Conte kabarnya ditentukan dari hasil Piala FA. Kabar bagus bagi Conte, Maurizio Sarri yang santer disebut sebagai penggantinya telah meneken kontrak baru berdurasi tiga tahun bersama Napoli kemarin.