Jawa Pos

View Menawan dari Tiga Gunung

Sebagai salah satu rute terpadat di Jawa Timur, jalan arteri Surabaya–Malang kerap diakrabi kemacetan. Tol Pandaan–Malang yang hadir tidak lama lagi bisa mengurangi kejenuhan akibat lamanya perjalanan.

-

KEHADIRAN tol Pandaan–Malang bakal sangat melegakan bagi mereka yang biasa melakukan perjalanan Surabaya–Malang atau sebaliknya. Ruas tol yang tersambung dengan jaringan tol Gempol–Pandaan itu bisa mempersing­kat waktu tempuh perjalanan.

Saat akhir pekan atau momen liburan, kemacetan memang jamak terjadi di jalur tersebut. Waktu tempuh dalam kondisi normal selama 2,5 jam bisa menjadi dua kali lipat, bahkan lebih.

Pekan lalu tim Jawa Pos menelusuri jalan tol itu. Dari atas simpang susun sebelum gerbang tol Pandaan, pandangan mata langsung tertuju pada kelokan jalan beton di bawahnya. Ruas jalan tersebut sudah mulai mulus. Terlihat memanjang ke selatan.

Di tengah-tengah ruas terlihat masih ada pekerjaan. Alat berat dan truk-truk sarat muatan material lalulalang meniti jalan yang sudah dibalut beton. Ujung jalan tampak hilang di balik bukit.

Itulah jalan menuju Kota Malang dari Pandaan. Konstruksi jalan naik turun mengikuti kontur tanah yang cenderung berbukit. Begitu indah. Lebih menawan lagi, di ujung jalan tersebut tampak pucuk-pucuk gunung yang menjulang di kejauhan. Itu adalah Gunung Arjuno yang satu punggung dengan puncak Gunung Welirang. Di sisi kanan juga menyembul Gunung Penanggung­an yang tampak lebih rendah.

Dari kejauhan, trio gunung Arjuno, Welirang, dan Penanggung­an terlihat berjejer. ”Salah satu kelebihan ruas ini adalah pemandanga­nnya yang indah,” kata Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan-Malang Agus Purnomo kepada Jawa Pos Senin (7/5).

Bisa dibayangka­n jika ruas tol Pandaan– Malang sudah beroperasi. Bukan hanya waktu tempuh yang lebih singkat, view yang menawan juga akan menemani pengendara selama perjalanan. ”Jika lewat jalan arteri macet, perjalanan lewat tol Pandaan–Malang sekitar 30 menit,” ungkap Agus.

Tol Pandaan–Malang tersambung dengan ruas Pandaan–Gempol hingga Gempol–Surabaya. Dengan begitu, ke depan waktu tempuh perjalanan Surabaya–Malang atau sebaliknya bisa lebih singkat. Agus menyebutka­n, perjalanan bisa ditempuh hanya dalam satu jam.

Pada bagian lain, konstruksi proyek tol Pandaan–Malang terus dikebut. Saat ini progres pekerjaan fisik untuk seluruh seksi gabungan sudah mencapai 51,66 persen. Proyek dengan investasi Rp 5,9 triliun itu ditarget tuntas akhir 2018.

Di antara lima wilayah pekerjaan, seksi I, yakni ruas Pandaan–Purwodadi, adalah yang paling signifikan progresnya. Sudah mencapai 72,8 persen. Rencananya, seksi I sepanjang 15,475 kilometer itu akan difungsika­n untuk arus mudik Lebaran 2018. Hal yang sama diberlakuk­an untuk seksi III, ruas Lawang–Singosari. Progres konstruksi seksi III sudah mencapai 49,9 persen.

Menurut Agus, untuk masa angkutan Lebaran nanti, seksi I dan III akan difungsika­n satu arah saja. Ketika arus mudik, hanya satu arah menuju Kota Malang. Sebaliknya, saat arus balik, hanya dibuka menuju Pandaan. ”Ini sifatnya fungsional saja untuk kondisi darurat. Demi mendukung kelancaran arus mudik,” jelas Agus.

Pembukaan akses tersebut diharapkan bisa mengurangi kemacetan di jalan arteri Pandaan–Malang. Namun, setelah arus mudik selesai, ruas tol akan ditutup lagi. Pekerjaan konstruksi diteruskan.

Agus mengungkap­kan, sejauh ini progres paling minim ada di seksi IV (Singosari–Pakis). Dari panjang 4,75 kilometer, progres konstruksi baru mencapai 7,5 persen. Adapun seksi V, ruas Pakis–Sawojajar (Kota Malang), progres pekerjaan fisiknya baru 9,8 persen.

Salah satu kendalanya terletak pada proses pembebasan lahan. Dari total 370 hektare lahan, pembebasan lahan keseluruha­n baru mencapai 81,81 persen. Nah, sebagian besar lahan yang belum bebas berada di seksi IV dan seksi V. ”Kalau pembebasan lahan tuntas, pekerjaan fisik di lapangan bisa lebih cepat,” tutur pria asal Jember itu.

 ?? GALIH/COKRO/JAWA POS ?? MENJULANG: Foto udara yang diambil pada Rabu (16/5) di ruas tol Pandaan-Malang yang sedang dalam tahap konstruksi dengan latar Gunung Penanggung­an. Pemandanga­n yang indah menjadi salah satu daya tarik pada ruas tol tersebut.
GALIH/COKRO/JAWA POS MENJULANG: Foto udara yang diambil pada Rabu (16/5) di ruas tol Pandaan-Malang yang sedang dalam tahap konstruksi dengan latar Gunung Penanggung­an. Pemandanga­n yang indah menjadi salah satu daya tarik pada ruas tol tersebut.
 ?? GALIH COKRO/JAWA POS ?? PUSAT UMKM: Stan buah dan makanan ringan yang terintegra­si dengan kawasan wisata religi Masjid Cheng Hoo.
GALIH COKRO/JAWA POS PUSAT UMKM: Stan buah dan makanan ringan yang terintegra­si dengan kawasan wisata religi Masjid Cheng Hoo.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia