Api Sempat Membesar Lagi
Penyebab Kebakaran Tunggu Penyidikan KNKT
BANYUWANGI – Para penumpang KMP Labitra Adinda terlihat tegang saat menanti evakuasi kendaraan mereka di Pantai Banyuwangi Beach, Desa Ketapang, kemarin siang (18/5). Setelah disandarkan, kapal yang sehari sebelumnya mengalami kebakaran itu menurunkan muatannya tak jauh dari Pelabuhan LCM.
Sebelum bersandar di Pantai Banyuwangi Beach, KMP Labitra Adinda diseret KMP Karya Maritim III untuk mencapai bibir pantai. Pada pukul 13.30, KMP Labitra Adinda yang baru mendarat perlahan-lahan membuka pintu dok kapal untuk mengeluarkan kendaraan.
Alih-alih kendaraan bisa segera dikeluarkan dari kapal, proses evakuasi justru berlangsung cukup lama. Banyak kendaraan yang terperosok ke pasir saat dikeluarkan. Sebab, landasan yang dilewati terbuat dari anyaman bambu.
Hanya 2 truk, 1 mobil pribadi, dan 2 sepeda motor yang bisa keluar dengan mulus menjauhi pantai. ’’Untungnya, saya melihat semua kendaraan yang ada di dalam, termasuk truk saya, tidak terbakar meski susah membawanya,” ujar Wayan, salah seorang pemilik truk.
Hingga pukul 17.00, delapan truk yang sebelumnya berada di KMP Labitra Adinda masih tertahan di tepi pantai. Sebagian lagi masih berada di dalam kapal. ”Ada 10 truk, 1 kendaraan roda empat pribadi, dan 2 kendaraan roda dua di dalam kapal. Fokus kami sementara bisa mengevakuasi semuanya dulu. Kalau terkait penyebab, kita tunggu KNKT dulu ya, hari ini ke sini,” ujar Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan (KUPP) Eka Cakrawala.
Eka menambahkan, KMP Labitra Adinda berangkat dalam kondisi baik. Setiap kapal yang akan diberangkatkan memang selalu diperiksa terlebih dahulu.
”Kami tidak sembarangan memberi izin. Yang jelas, kapal ini berangkat dalam kondisi baik. Jika kemudian ada trouble, saya rasa hal itu bisa saja terjadi. Yang jelas, semua sudah sesuai prosedur. Tadi ada yang tanya apa ini terkait terorisme, saya rasa tidak ada,” tegas Eka.
Sementara itu, Kasatpolair Polres Banyuwangi AKP Subandi mengatakan, pihaknya terus mengawasi perkembangan kondisi kapal. Pada malam sebelumnya, api sempat muncul lagi di kapal. Padahal, sekitar pukul 17.00, api sudah padam.
”Pukul 19.00 api muncul lagi, terus membesar dan baru bisa dijinakkan pukul 23.00. Kami meminta bantuan pemadam lagi,” ujarnya.
Untungnya, kejadian itu tidak berimbas pada kendaraan di dalam kapal. Begitu juga dokumendokumen penting. Semuanya sudah dievakuasi dengan perahu karet. Meski begitu, polair masih menunggu hasil penyidikan lengkap dari KNKT terkait penyebab terbakarnya KMP Labitra Adinda.
”Kami tinggal menunggu investigasi KNKT. Kalau ada unsur kesengajaan, nanti kami yang menindak,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, KMP Labrita Adinda terbakar di perairan Selat Bali pada pukul 14.20, Kamis (17/5).