Takhta Bisa Berpindah
JAYAPURA – Kekuasaan Madura United di puncak klasemen sementara Liga 1 bisa berpindah pada pekan kesembilan. Tugas berat dijalani klub berjuluk Sape Kerrap itu untuk mempertahankannya. Sebab, mereka harus bertamu ke Stadion Mandala, Jayapura, melawan tuan rumah Persipura Jayapura.
Meski punya performa yang bagus dengan belum kalah dalam empat laga terakhir, termasuk dua kemenangan beruntun atas Persib Bandung 2-1 (4/5) dan Persija Jakarta 2-0 (12/5), bermain di Jayapura adalah tantangan yang berbeda. Karena itu, tak mudah mengulang hasil bagus musim lalu.
Ya, musim lalu, Madura United menang atas Persipura 1-0 pada 1 Oktober 2017. Sayang, kali ini mereka datang ke Jayapura dalam kondisi pincang. Di lini belakang, mereka kehilangan bek kanan Beny Wahyudi dan bek tengah Fabiano Beltrame yang terkena akumulasi kartu.
Tanpa Fabiano, jantung pertahanan Madura United akan dihuni Fachrudin Aryanto yang ditemani Munhar. Lalu, di bek kanan, ada Alfath Fathier. Selain mereka, lini serang kehilangan Greg Nwokolo yang izin mempersiapkan pernikahan.
Tanpa Greg, pelatih Milomir Seslija, tampaknya, akan menggeser Zah Rahan ke depan atau memainkan Engelbert Sani. ”Masih ada pemain yang kualitasnya sama yang siap menggantikan mereka. Ini wajar dalam sepak bola,” tutur pelatih asal Bosnia-Herzegovina itu.
Tuan rumah sendiri juga tidak begitu mantap. Selain sebelumnya kalah 0-2 oleh Persib Bandung (12/5), mereka kehilangan bek Abdoulaye Maiga karena sanksi dari Komdis PSSI. Beruntung, bek senior Ricardo Salampessy siap kembali turun lapangan. ”Kami main di rumah, tentu harus bisa dapat tiga poin. Soal Maiga,
kami sedikit kecewa, tapi kami tetap menghormati keputusan itu,” ucap pelatih Persipura Peter Butler.
Salampessy yang absen karena cedera ketika melawan Persib menegaskan bahwa rekan-rekannya siap bangkit. ”Dapat hasil kurang bagus itu jadi motivasi. Saat ini pemain juga sangat bersemangat untuk tetap bersaing di papan atas. Dengan taktik yang pelatih siapkan, kami optimistis,” ungkap pemain 34 tahun itu.