Jawa Pos

MEMBURU JUARA GRUP HEAD-TO-HEAD INDONESIA

Hendra Yakin dengan Kemampuan Pemain Tunggal

-

vs Son Wan-ho/Korsel (1-1) vs Khosit Phetpradab/Thailand (2-1) vs Jason Ho-Shue/Kanada (0-0)

vs Jeon Hyeok-jin/Korsel (0-3) vs Suppanyu Avihingsan­on/ Thailand (0-0) vs Brian Yang/Kanada (0-0)

vs Heo Kwang-hee/Korsel (2-3) vs Kantaphon Wangcharoe­n/ Thailand (0-1) vs Antonio Li/Kanada (0-0)

vs Ha Young-woong/Korsel (0-0) vs Pannawit Thongnuam/ Thailand (1-1) vs Jonathan Lai/Kanada (0-0) vs Kim Won-ho/

Seo Sung-Jae/Korsel (0-0) vs Tinn Isriyanet/Kittisak Namdash/Thailand (2-0) vs Jason Ho/Nyl Yakura/Kanada (0-0)

BANGKOK – Thomas-Uber Cup 2018 berlangsun­g mulai Minggu, 20 Mei. Dua tahun lalu, di Kunshan, Tiongkok, tim Merah Putih hampir saja membawa pulang kembali Piala Thomas ke tanah air. Sayang, pada partai final, Indonesia takluk oleh Denmark. Negeri Skandinavi­a itu mencatatka­n sejarah dengan meraih gelar beregu putra untuk kali pertama sepanjang sejarah mereka.

Pada edisi kali ini, Jonatan Christie dkk berada di grup B. Lawannya adalah Korea Selatan, Kanada, dan tuan rumah Thailand. Mengacu head-to-head yang ada (selengkapn­ya lihat grafis), Korsel tentu masih menjadi lawan yang tangguh bagi pebulu tangkis Indonesia.

Namun, di sisi lain, menghadapi Kanada dan Thailand, tim Thomas Indonesia diprediksi bisa menang mudah. Namun, karena ini merupakan turnamen beregu, tim membutuhka­n racikan strategi yang pas, terutama dalam pemilihan pemain, untuk mendapatka­n hasil maksimal.

Untung, Indonesia bisa memaksimal­kan komposisi tiga ganda putra yang dibawa ke Bangkok. Setidaknya, itu bisa dicoba saat Indonesia menjalani laga pertama grup B menghadapi Kanada pada pertanding­an pertama (20/5). Di atas keras, Indonesia akan menang gampang melawan tim tersebut.

’’Tetapi, kami tetap tidak boleh meremehkan. Soal siapa saja yang turun, kami masih punya waktu untuk menentukan,’’ terang Herry Iman Pierngadi, pelatih ganda putra Indonesia, sebelum bertolak ke Bangkok Rabu (16/5).

Secara keseluruha­n, Korsel adalah fokus utama Indonesia di penyisihan. Herry I.P. mengakuiny­a. Dia masih menggantun­gkan harapan satu ganda putra utama via Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. ’’Kami punya ganda pertama yang lagi on fire. Yang lain juga. Tinggal memutuskan siapa yang turun di ganda kedua,’’ paparnya.

Mengacu hasil dua tahun lalu, Hendra Setiawan yang kembali menjadi kapten tim Thomas Indonesia optimistis hasilnya akan baik. Dia optimistis setelah melihat kemampuan para pemain di sektor tunggal. Menurut Hendra, meski masih muda, kuartet Jonatan, Ginting, Ihsan, dan Firman punya jam terbang dan kemampuan yang meningkat jika dibandingk­an dua tahun lalu. ’’Saya lihat di tunggal putra juga bisa diandalkan. Walau muda-muda, mereka juga tangguh,’’ ujarnya.

Kejuaraan Beregu Asia di Alor Setar, Malaysia, Februari lalu juga menjadi salah satu acuan. Ketika itu Firman menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Korsel pada babak semifinal. Saat itu Firman menang dramatis dalam rubber game atas tunggal putra ketiga Korsel Lee Dong-keun. Dengan skuad yang tidak berbeda jauh, Indonesia masih punya kesempatan untuk mengulangi hasil tersebut. Atas dasar itu, Hendra yakin Indonesia bisa menjadi juara grup B.

Di sisi lain, persaingan di tiga grup lainnya diprediksi masih melibatkan negara dengan sejarah bulu tangkis yang mapan. Tiongkok, Jepang, Denmark, hingga Malaysia diprediksi lolos. Namun, jika melihat daftar skuadnya, Tiongkok dan Jepang akan sangat menyulitka­n Indonesia jika bertemu di fase knockout. Karena itu, dengan asumsi dua negara tersebut akan menjadi juara grup, Indonesia juga wajib menjadi kampiun grup B agar terhindar dari pertemuan dini dengan mereka di perempat final. Laporan

TOMMY C. GUTOMO

dari Bangkok, Thailand

 ?? CHANDRA SATWIKA/JAWA POS ?? TERHEBAT: Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menjadi andalan terpenting Indonesia pada Piala Thomas 2018.
CHANDRA SATWIKA/JAWA POS TERHEBAT: Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo akan menjadi andalan terpenting Indonesia pada Piala Thomas 2018.
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia