Proses Imigrasi Saudi Dilaksanakan di Indonesia
JAKARTA – Selama ini rombongan jamaah haji butuh waktu berjam-jam untuk meninggalkan bandara di Jeddah maupun Madinah. Mereka harus antre lama untuk proses pemeriksaan keimigrasian di Arab Saudi. Untuk tahun ini, pemerintah Saudi menawarkan supaya layanan imigrasi Saudi dilakukan di Indonesia.
Tawaran dari pemerintah Saudi itu disampaikan langsung kepada Kementerian Agama (Kemenag) kemarin (18/7). Rombongan delegasi dari Saudi dipimpin Dirjen Keimigrasian Arab Saudi Sulaiman Al Yahya.
Dalam pertemuan tersebut, pemerintah Saudi mengatakan bahwa proses imigrasi sejak di negara asal sudah dilakukan di 45 negara. ”Peraturan ini sudah berjalan di Malaysia tahun lalu. Kami ingin kali ini diterapkan di Indonesia dengan jamaah yang sangat banyak,” kata Abdul Aziz, salah seorang perwakilan delegasi pemerintah Saudi.
Aziz menjelaskan, dengan sistem pengambilan data biometrik imigrasi sejak di Indonesia, tidak dibutuhkan waktu lama untuk bisa keluar dari bandara di Saudi. Nanti otoritas Saudi menyiapkan jalur khusus bagi jamaah yang sudah menerapkan sistem pengambilan data biometrik sejak di negara asal. Dengan demikian, setiba di bandara Saudi, jamaah tidak harus menunggu lama untuk masuk ke bus dan menuju hotel.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Nizar menyambut baik tawaran dari Saudi tersebut. ”Mereka menawarkan untuk 20 persen jamaah haji. Tetapi, kami berharap bisa diterapkan untuk seluruh jamaah haji,” ungkapnya.