Terjebak 45 Menit di Dalam Lift
SURABAYA – Laura dan empat temannya panik. Lift yang membawa mereka turun tiba-tiba macet kemarin (18/5) sekitar pukul 14.00. Mereka terjebak di dalam lift Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Basuki Rahmat selama 45 menit. Petugas kemudian mengevakuasi mereka.
Sebelumnya, lima sahabat itu makan di restoran cepat saji bersama lima teman yang lain. Setelah makan, Laura dan empat temannya berencana jalan-jalan ke Tunjungan Plaza (TP) dan menyeberang dengan menggunakan JPO. Lift yang naik awalnya lancar. Kemalangan terjadi saat masuk ke dalam lift turun pada JPO sisi barat. ”Tiba-tiba saja berhenti. Kami kaget,” ungkap Laura.
Mereka lantas menelepon teman-teman lainnya. Beruntung, jarak teman-teman lainnya tidak begitu jauh. Mereka langsung tanggap meminta bantuan petugas linmas yang berjaga di sekitar JPO. Petugas linmas menghubungi Command Center 112
Petugas gabungan, termasuk PMI, teknisi, dan anggota Polsek Tegalsari, tiba di lokasi.
Mereka mengeluarkan lima orang itu dengan membuka bagian atas lift. Proses berjalan sekitar 10 menit. Satu per satu keluar setelah 45 menit terjebak di dalam. Begitu keluar, petugas Palang Merah Indonesia (PMI) Surabaya menenangkan mereka. ”Syukur bisa keluar,” ujar Sebastian, salah seorang teman Laura. Setelah menenangkan diri, mereka berlima memutuskan untuk tetap melanjutkan rencana jalan-jalan.
”Tadi (kemarin, Red) saya sempat kaget juga ada yang berteriak minta tolong,” kata Tiara, salah seorang petugas linmas yang berjaga di JPO Basuki Rahmat. Lift sebenarnya menyala. Hanya, ada gangguan pada mesin lift.
Kanitreskrim Polsek Tegalsari Iptu Zainal Abidin menjelaskan, lima pelajar itu dapat ditolong dengan cepat. ”Pertolongan pertama memberikan ketenangan kepada mereka,” ujar Zainal. Petugas teknisi memperbaiki lift yang error. ”Karena listrik lift masih menyala, udara di dalam lift masih aman,” ungkapnya. Karena itu, lima orang tersebut tidak sampai mengalami kekurangan udara.