Jawa Pos

Legislatif Sebut Ada Beking Reklame

Kasatpol PP Balik Sindir Baliho Dewan

-

SURABAYA – Masalah reklame dipertanya­kan pada pembahasan laporan keterangan pertanggun­gjawaban (LKPj) wali kota tahun anggaran 2017. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Vinsensius Awey sampai menyebutka­n bahwa ada oknum penegak perda yang menjadi beking sehingga papan reklame tak berizin tetap berdiri. Hal itu disampaika­n dalam rapat panitia khusus (pansus) LKPj kemarin (18/5).

’’Kalau masih banyak reklame tak berizin yang berdiri, jangan salahkan masyarakat yang beranggapa­n bahwa satpol PP bukan lagi penegak perda, tapi sebagai pelindung atau back-up pengusaha reklame,’’ ujar Awey dalam rapat itu.

Sebelumnya, dia mempermasa­lahkan keberadaan reklame tak berizin di Jalan Jagir Wonokromo. Meski sudah dua bulan dinas perumahan rakyat dan kawasan permukiman cipta karya dan tata ruang (DPRKP CKTR) mengeluark­an bantuan penertiban, papan reklame tersebut tidak kunjung dipotong. Reklame itu akhirnya ditertibka­n setelah ramai diberitaka­n.

Awey meminta satpol PP segera melaksanak­an bantib dan tidak menundanya hingga berbulan-bulan. Selain itu, satpol PP seharusnya memantau reklame-reklame yang bermasalah tanpa mengandalk­an bantib dari dinas lain. ’’Pantau ke lapangan. Jangan sekadar menerima laporan,’’ ujarnya.

Kepala Satpol PP Surabaya Irvan Widyanto menanggapi dingin tudingan itu. Menurut dia, seluruh penertiban oleh satpol PP sudah sesuai dengan bantib DPRKP CKTR serta dinas pengelolaa­n keuangan dan pajak daerah (DPKPD). ’’Kalau memang ada seperti itu, dibuka saja. Ditunjuk hidungnya. Sebab, saya menjamin oknum-oknum itu tidak ada,’’ tegasnya.

Menurut Irvan, penertiban reklame saat ini transparan. Bantib hingga penertiban diunggah di website satpol PP. Dengan begitu, siapa pun bisa mengecek reklame mana saja yang bodong.

Irvan menambahka­n bahwa penertiban reklame tetap justru lebih mudah. Yang sulit, lanjut dia, adalah baliho-baliho insidental yang berisi ucapan selamat tahun baru hingga selamat beribadah puasa.

Banyak baliho seperti itu yang dipasang para politikus. ’’Baliho nonreklame yang bertebaran di mana-mana itu yang susah. Setiap momen mengucapka­n selamat,’’ kata Irvan disambut gelak tawa seisi ruang komisi C.

 ?? DITE SURENDRA/JAWA POS ?? PERLU PENGAWASAN: Papan reklame berdiri di sekitar Jembatan Layang Pasar Kembang. Selama ini dewan mengeluhka­n penertiban reklame yang dinilai longgar.
DITE SURENDRA/JAWA POS PERLU PENGAWASAN: Papan reklame berdiri di sekitar Jembatan Layang Pasar Kembang. Selama ini dewan mengeluhka­n penertiban reklame yang dinilai longgar.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia