Kebut Pesanan untuk Lebaran
SURABAYA – Bulan Ramadan membawa berkah bagi perajin sepatu di Tambak Osowilangun. Mereka kebanjiran pesanan sepatu untuk keperluan Lebaran. Keuntungan pun melonjak hingga 50 persen dari bulan biasanya.
Deretan rumah di RW 1–3, Kelurahan Osowilangun, dipenuhi bahan-bahan pembuatan sepatu. Para warga sibuk menyelesaikan pesanan. Beberapa warga menyebut kampung itu sebagai kampung sepatu.
Menurut salah seorang perajin, Muhammad Nasir, di kampungnya, semua warga hanya membuat sepatu untuk perempuan. Mereka punya model khusus edisi Lebaran. ’’Kami desain yang lucu, khususnya untuk anak-anak kecil,’’ ucap pemuda 24 tahun itu.
Nasir juga menyatakan, sepatu yang diberi nama Bayu Collection tersebut dikerjakan sampai waktu sahur. ’’Soalnya, kalau sudah hari ke-24, pasar tidak mau menerima sepatu kami,’’ ucapnya kemarin (18/5).
Dalam sebulan, omzet yang didapat Nasir sebesar Rp 4 juta–Rp 5 juta. Untuk menyelesaikan banyaknya order, dia dibantu empat pegawai. ’’Mereka mengerjakan di rumahnya. Kalau selesai, dibawa ke sini,’’ katanya.
Selain Nasir, ada Ali Mashar. Ali mengungkapkan, bisnis pembuatan sepatu di kampungnya berkembang secara turun-temurun. Dia meneruskan usaha orang tuanya. ’’Usaha ini sejak 1970-an,’’ katanya sambil mengelem sepatu.
Ali yang dibantu sepuluh pegawai juga kebanjiran order. Bahkan, pendapatannya saat bulan Ramadan bisa tembus Rp 10 juta.
Terkait target pasar, sambung Ali, sepatu buatannya dengan nama Viranda Collection itu dikirim hingga ke luar Jawa. ’’Paling jauh itu sampai Papua dan Bali,’’ terangnya.