Kenali Bakat Anak sejak Dini
SURABAYA – Setiap orang tua harus mengetahui bakat anaknya. Hal itu bisa dilihat dari kesehariannya. Bakat tersebut tidak harus berupa akademik. Bisa juga nonakademik dan menunjang kesuksesan di kemudian hari.
Hal itu terungkap dalam ngabuburit di Kaza City Mall kemarin (18/5). Diskusi tersebut mengangkat tema cara mengasah bakat anak agar bisa mencetak anak yang hebat. ”Banyak orang tua yang selalu membanggakan anaknya dengan kalimat anakku pintar, bukan dengan kalimat anakku berbakat,” ujar psikolog Soffy Balgies MPsi, pembicara dalam talk show tersebut.
Dia menjelaskan, banyak orang tua yang belum memahami bakat terpendam anak mereka. Padahal, bakat itu harus dipahami, bukan sekadar anak pintar dalam bidang akademik. ”Kenali bakat anak dari kecil. Misal, dia suka kelotekan. Ya, mungkin bakatnya ada di musik,” jelasnya. Perempuan yang juga dosen di UINSA tersebut menegaskan, prestasi itu tidak melulu di bidang akademik.
Setiap anak, lanjut Soffy, bisa berprestasi. Namun, bidangnya berbeda-beda. ”Anak tidak jago di akademik bukan berarti dia bodoh,” sambungnya. Dia memberikan tip untuk mengetahui bakat anak sejak kecil. ”Kita bisa lihat sejak kecil anak itu punya perkembangan yang lebih cepat dalam bidang apa. Biasanya, itulah bakatnya,” jelasnya.
Banyak orang tua yang kurang memahami bakat anak dan lebih mengedepankan ego mereka. Misalnya, orang tua menginginkan anaknya menjadi seorang dokter karena menganggap profesi dokter bisa menjadikan seseorang sukses. Padahal, kata dia, anak itu bisa saja berbakat dalam bidang lain.
Dia kemudian menceritakan seorang anak yang dipaksa untuk kuliah kedokteran. Setelah lulus, dia menyerahkan ijazah dokter tersebut kepada orang tuanya. Dia tidak bekerja sebagai seorang dokter. ”Dia malah berdagang. Karena memang dia sangat suka berdagang,” ceritanya. Dia akhirnya bisa membuktikan bahwa jalan yang dipilihnya juga bisa sukses. Hal itu juga membuktikan bahwa bekerja dengan passion bisa mendatangkan kesuksesan.