Proses Lelang di Lima Dinas Terhambat
Pemkab Bakal Umumkan Progres Setiap Bulan
SIDOARJO – Progres lelang pengadaan barang dan jasa ternyata sejauh ini baru masuk 210 paket. Jumlah itu belum sesuai target. Dari perencanaan pemkab, hingga Mei ini seharusnya sudah ada 376 paket. Lelang molor, program atau proyek-proyek untuk masyarakat pun berpeluang molor.
Dari data Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Pemkab Sidoarjo, 210 paket lelang tersebut terbagi menjadi empat kelompok. Yakni, 8 paket pengadaan barang dan jasa, 49 paket jasa konsultasi badan usaha, 34 paket lelang pekerjaan konstruksi, serta 20 paket lelang jasa lainnya (selengkapnya baca grafis).
Sekretaris Daerah (Sekda) Achmad Zaini menjelaskan, paket lelang yang masuk memang belum sesuai target. Ada kekurangan sekitar 116 paket lelang. Dari pendataan pemkab, ada lima dinas yang lelangnya terhambat. Yakni, dinas pekerjaan umum dan penataan ruang (PUPR), dinas perumahan dan permukiman (perkim), dinas pendidikan dan kebudayaan (dikbud), dinas lingkungan hidup dan kebersihan (DLHK), serta dinas kesehatan.
Di dikbud, misalnya. Tahun ini dikbud juga memiliki pekerjaan fisik. Yakni, pembangunan sekolah rusak. Zaini mengatakan, pembangunan ruang kelas rusak butuh perencanaan. Demikian pula di dinas PUPR. Tahun ini merupakan tahun pembangunan fisik. Pemkab akan mengerjakan sejumlah proyek besar. Salah satunya pemasangan beton.
Untuk mempercepat proses lelang, pemkab menerapkan aturan baru. Ekspose capaian lelang diumumkan setiap bulan. Dengan cara tersebut, setiap organisasi perangkat daerah (OPD) bisa melihat kekurangan proses lelang. Pimpinan OPD pun diharapkan bisa bekerja optimal.
Kepala Bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sanadjitu Sangadji mengatakan, lelang kini memang diumumkan setiap bulan. Berbeda dengan triwulan pertama. ’’Sebelumnya diekspos setiap tiga bulan,’’ ucapnya.
Menurut Sangadji, pekerjaan lelang akan berjalan cepat di triwulan kedua ini. Setelah itu tahap pembangunan. Proyek-proyek besar seperti pembangunan jalan dan sekolah rusak bakal dimulai awal bulan depan. ’’Kami optimistis akhir tahun nanti anggaran yang tidak terserap lebih sedikit daripada tahun lalu,’’ paparnya.