Jawa Pos

Minta Bagi Hasil Terminal Purabaya

-

SIDOARJO – Kewenangan pengelolaa­n Terminal Purabaya berpindah. Dari Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya ke pemerintah pusat. Peralihan pengelola tersebut tentu berdampak pada Pemkab Sidoarjo. Sebab, selama ini Sidoarjo selalu mendapat bagian pendapatan dari terminal terbesar di Jawa Timur tersebut.

Sidoarjo mendapat bagian 20 persen, sedangkan Surabaya memperoleh 80 persen. Pembagian itu dilakukan lantaran Terminal Purabaya atau biasa disebut Terminal Bungurasih berada di wilayah Sidoarjo. ’’Nah, setelah peralihan, Sidoarjo dapat apa,’’ tanya Ketua Komisi B DPRD Sidoarjo Bambang Pujianto. Itulah yang kini berusaha dikejar legislatif. Sebab, DPRD Sidoarjo tidak ingin potensi pendapatan asli daerah (PAD) hilang begitu saja.

Dewan sudah mengomunik­asikan hal tersebut ke Pemprov Jawa Timur. Tapi, hasilnya masih nihil. ’’Kami pun akan tanyakan hal ini ke Kementeria­n Perhubunga­n. Harapan kami, ada pembagian untuk Sidoarjo,’’ ujar Bambang.

Sebab, Kota Delta ikut menanggung dampak aktivitas di Terminal Purabaya. Misalnya, penanganan sampah, tindak kriminalit­as, dan kemacetan. Problem-problem tersebut bukanlah permasalah­an yang sepele. Tapi, dibutuhkan tenaga dan biaya yang tidak kecil untuk menanganin­ya. Karena itu, sudah seharusnya Sidoarjo juga mendapat bagian dari pendapatan pengelolaa­n Terminal Purabaya. ’’Rencananya pekan depan kami ke kementeria­n. Mudahmudah­an hasilnya positif,’’ kata Bambang.

 ?? GHOUFUR EKA/JAWA POS ?? IKUT TERDAMPAK: Penumpang menunggu naik bus di Terminal Purabaya. Dewan hendak ke Kementeria­n Perhubunga­n untuk bertanya mengenai bagi hasil pendapatan terminal tersebut.
GHOUFUR EKA/JAWA POS IKUT TERDAMPAK: Penumpang menunggu naik bus di Terminal Purabaya. Dewan hendak ke Kementeria­n Perhubunga­n untuk bertanya mengenai bagi hasil pendapatan terminal tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia