Jawa Pos

Elemen Seni dan Desain dalam Floral Art

-

SURABAYA – Kuntum-kuntum bunga yang merona menerbitka­n ide desain tersendiri bagi Stanis Michael Simadibrat­a. Menurut dia, bunga-bunga yang tengah mekar tidak harus melulu ditata dalam bentuk hand bouquet dengan kain spunbond atau paper flower sebagai wrapping.

Namun, bunga-bunga itu juga bisa ditata sedemikian rupa dalam media tertentu hingga menjelma menjadi floral art. ”Dari bunga yang awalnya biasa, kami buat jadi punya elemen seni sekaligus desain yang menarik. Dan itu menjadi salah satu unsur yang memang ditonjolka­n,” ujar penggagas Michael Florist Design itu.

Lelaki 34 tahun tersebut mencontohk­an salah satu jenis floral art yang dia buat di showroom-nya di kawasan Klampis. Yakni, jenis shape floral art.

Dia menuturkan, jenis tersebut bisa berupa bentuk huruf, angka, maupun karakter tertentu. Dalam prosesnya, dibutuhkan pembuatan pola terlebih dulu. Pola itu kemudian direalisas­ikan dalam pemotongan kayu serta tripleks yang menajadi dasarannya.

Setelah itu, floral foam dipasang di atas kayu dan tripleks tersebut. Lalu diisi air untuk memberikan suplai air pada bunga yang nanti ditancapka­n.

Secara teknis, floral foam itu juga harus diikat dengan plastik agar lebih kokoh. ”Bisa juga pakai kawat ayam buat rangka dasar kalau memang mau lebih kuat dan safety,” ujar lelaki yang akrab disapa Michael tersebut.

Kemudian, barulah dia dan sang istri, Silvia Halim, menancapka­n satu per satu bunga krisan jenis rafael. Sebelumnya, bunga tersebut dipotong hingga hanya menyisakan tangkai yang panjangnya sekitar 2 sentimeter.

Proses itu harus dikerjakan dengan tekun dan teliti agar barisan bunga tertata rapi, solid, mengikuti pattern-nya. Hal tersebut juga dilakukan demi menghasilk­an tatatan bunga yang detail, tertata, sekaligus terkonsep.

Alumnus Diskomvis UK Petra tersebut juga melengkapi floral art huruf J itu dengan bunga anggrek bulan, mawar merah muda, dan bunga silver dust.

Floral art shape itu umumnya memiliki tinggi 60–70 sentimeter. Dan bisa bertahan di suhu ruang selama sepekan tanpa harus disemprot air setiap hari. ”Jadi, seperti batu yang dipahat buat patung artistik. Sama dengan floral art ini. Unsur seni dan desainnya sangat kuat,” ungkapnya.

Selain floral art jenis shape, Michael membuat variasi lain. Yaitu, rangkaian floral art yang terpecah dalam beberapa titik. Rangkaian itu ditata di antara dahan pohon asli. Tatanan tersebut juga diciptakan rimbun, lebat, serta padat dari beragam variasi bunga yang beraneka ragam.

”Hasil akhirnya nggak kayak bunga ucapan. Tapi lebih mirip dekorasi bunga tersendiri. Dibuat asri, alami, serta bergerombo­l,” terangnya.

 ?? NURUL KOMARIYAH/JAWA POS ??
NURUL KOMARIYAH/JAWA POS
 ?? MICHAEL FLOWER DESIGN FOR JAWA POS ?? BERPOLA: Stanis Michael Simadibrat­a dan sang istri, Silvia Halim, membuat floral art huruf J di showroom mereka di kawasan Ruko Klampis. Foto kanan, floral art yang ditata dalam nuansa rimbun dan lebat dari dahan pohon asli dan juga floral foam.
MICHAEL FLOWER DESIGN FOR JAWA POS BERPOLA: Stanis Michael Simadibrat­a dan sang istri, Silvia Halim, membuat floral art huruf J di showroom mereka di kawasan Ruko Klampis. Foto kanan, floral art yang ditata dalam nuansa rimbun dan lebat dari dahan pohon asli dan juga floral foam.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia