Jawa Pos

Banting Setir dengan Menjual Perlengkap­an secara Online

Riang K. Prayudha, Penari Jaranan yang Bertahan di Tengah Sepinya Order

-

Sejak kecil jaranan bukan hal asing bagi Riang Kulub Prayudha. Saat duduk di sekolah dasar (SD), dia sudah mulai menjadi penari jaranan hingga lulus sekolah menengah kejuruan (SMK).

NOORMALADY USMAN, Blitar

SEORANG pria tampak sibuk mengemas barong dengan kertas koran, kemudian melingkari­nya dengan perekat dan isolasi. Setelah mengemas selesai, dia kemudian mempersiap­kan berbagai barang lain di toko kecilnya di Pasar Pon Blitar kemarin. Dialah Riang K. Prayudha, penari jaranan yang serius menjadi pedagang aneka perlengkap­an jaranan secara online. Dia baru saja membuka kios aneka perlengkap­an jaranan.

Menurut pria 33 tahun warga Kel/ Kec Sukorejo, Kota Blitar, itu, menekuni penjualan kebutuhan jaranan memang gampang-gampang susah. Sebab, yang namanya kesenian tradisiona­l sudah mulai ditinggalk­an. Sehingga kadang sepi dan pada saat tertentu cukup ramai. Misalnya saat bulan Syura atau Agustusan.

”Yah, jualan perlengkap­an jaranan seperti ini kayak penjual buah yang musiman. Pada saat bulan seperti ini sepi, tapi saat Suroan atau Agustusan cukup ramai,” jelas bapak satu anak itu.

Riang mengenal dunia jaranan sejak kecil dari kakeknya. Dia langsung terjun sebagai penari jaranan sejak duduk di bangku SD. Hingga bangku SMK, Riang selalu ikut dalam berbagai atraksi jaranan. Lama-kelamaan dia menjadi seorang penari jaranan, juga mengalami sepi garapan.

”Kalau sepi garapan menari kadang bingung, lalu saya mencoba mengupload berbagai perlengkap­an jaranan hingga berbagai aksesoriny­a lewat media sosial. Ternyata mendapat sambutan,” ucapnya.

Menurut Riang, banyak warga dan keluarga dari Jawa –yang merantau ke luar Jawa seperti Kalimantan, Sulawesi, Sumatera, hingga ke Nusa Tenggara– yang pesan. Ternyata, lanjut dia, kalau diseriusi, memang hasilnya lumayan. Ongkos mengambil barang dari Kediri, Tulungagun­g, dan Trenggalek hingga Ponorogo bisa tertutupi.

”Ternyata, banyak juga orang Jawa di luar pulau yang memesan berbagai kebutuhan jaranan. Itu yang menjadi pangsa pasar saya dan terbukti hasilnya cukup lumayan,” bebernya.

Meskipun penjualan online, Riang tetap berusaha ketika ada garapan untuk menari di kelompok jaranan. Dengan demikian, penjualan dan menari dapat saling sokong. Sehingga saat yang satu sepi, yang satu masih bisa jalan. ”Ya, akhirnya terus mencari peluang dan semuanya berasal dari jaranan yang merupakan hobi dan pekerjaan saya sejak kecil,” ucap dia.

 ?? NOORMALADY USMAN/JAWA POS RADAR BLITAR ?? TETAP SETIA: Riang K. Prayudha yang menekuni dunia kesenian jaranan sejak kecil. Dia kini mulai beralih aktivitas ke penjualan perlengkap­an.
NOORMALADY USMAN/JAWA POS RADAR BLITAR TETAP SETIA: Riang K. Prayudha yang menekuni dunia kesenian jaranan sejak kecil. Dia kini mulai beralih aktivitas ke penjualan perlengkap­an.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia