Bangkit Bukan Target Mudah
LAMONGAN – Persija Jakarta mengawali musim ini dengan sangat menjanjikan. Lalu, demi fokus ke AFC Cup 2018, mereka merelakan tidak turun dengan pasukan terbaik pekan lalu di Liga 1. Hasilnya, mereka kalah 0-2 oleh Madura United (12/5). Ternyata, pengorbanan itu berujung kekalahan oleh Home United 1-3 (15/5).
Saat itu fokus mereka tak lagi terbagi dengan AFC Cup 2018. Klub berjuluk Macan Kemayoran tersebut lebih berkonsentrasi untuk kembali menang dan bangkit dari dua kekalahan beruntun. Karena itu, meski menantang Persela Lamongan malam ini, targetnya tetap tinggi (siaran langsung Indosiar pukul 20.30 WIB).
Peluang bangkit bagi Persija tetap terbuka. Performa Persela saat ini memang cukup mantap. Namun, ketika bermain di Stadion Surajaya, Lamongan, mereka tidak luar biasa. Mereka belum terkalahkan. Namun, di antara empat laga kandang, tiga laga berakhir imbang.
Ya, Persela ditahan imbang Persebaya Surabaya 1-1 (30/3), Bali United 1-1 (16/4), dan Perseru Serui 0-0 (11/5). ’’Sekarang kami bisa makin fokus di Liga 1. Termasuk melawan Persela. Kami inginkan kemenangan,’’ ujar pelatih Persija Stefano Cugurra kemarin.
Itu tentu tidak mudah. Setelah dua kekalahan beruntun, mental pemain bisa terpengaruh dan kondisi fisik terkuras. ’’Setelah lawan Home United, kami sudah liburkan pemain selama sehari. Jadi, kondisi (pemain) tetap bagus. Kami juga punya waktu latihan sebelum ke Lamongan,’’ kata pelatih yang disapa Teco tersebut.
Ketika performa Persija menurun, Persela sedang membaik. Kepercayaan diri tim naik setelah mengalahkan Persik Kediri di Piala Indonesia (15/5). ’’Memang kami hanya menang melawan klub Liga 3. Tapi, setidaknya itu bisa mengangkat mental anak-anak,’’ tutur pelatih Persela Aji Santoso.
Aji menyadari bahwa performa pasukannya di kandang belum dahsyat. Faktanya, satu-satunya kemenangan dalam empat laga kandang didapat atas PSMS Medan 4-1 (29/4). Sisanya imbang. ’’Itu artinya, kehilangan enam poin di kandang. Karena itu, lawan Persija ini, saya minta anak-anak all-out untuk menang,’’ jelasnya.
Selain kepercayaan diri yang meningkat, kekuatan mereka di lapangan bertambah seiring dengan pulihnya gelandang serang Diego Assis. Karena cedera hamstring, dia absen ketika bermain imbang dengan Perseru. ’’Diego sudah tak ada masalah, sudah tak merasakan sakit,’’ terang tim medis Persela Hasyim.
Kembalinya Diego menjadi angin segar. Sebab, pemain 30 tahun itu menjadi sosok penting di lini tengah Persela. Buktinya, dari tujuh laga musim ini, Diego sudah mencatatkan 2 gol, 2 assist, dan 8 umpan kunci.
MENGERIKAN: Striker Persija Marko Simic akan beradu tajam dengan penyerang Persela Loris Arnaud di Stadion Surajaya, Lamongan, malam ini.