Penghargaan untuk Pahlawan Masyarakat
SURABAYA – Apel Senin yang dilakukan Polres Pelabuhan Tanjung Perak kemarin (21/5) terlihat berbeda. Sebab, 35 orang yang terdiri atas polisi dan warga sipil ikut serta. Mereka mendapatkan piagam dari Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Antonius Agus Rahmanto karena telah membantu membasmi kejahatan.
Di antara puluhan polisi dan warga yang berbaris, Ernik terlihat paling mencolok. Sebab, dia mengenakan kemeja pink. Dia dianggap berjasa karena membantu polisi menghadang jambret.
’’Saya sebenarnya cuma refleks. Subuh-subuh lagi belanja kok ada yang teriak jambret. Saya hadang saja,’’ ungkap perempuan warga Sememi, Benowo, itu ketika ditemui setelah upacara.
Ernik tak menyangka bahwa yang dihentikan sebenarnya oknum jambret yang sudah lama diincar kepolisian. Hampir setiap subuh mereka mengincar sepeda motor yang lewat di kawasan Kalianak hingga Margomulyo.
’’Penjambret tersebut sudah cukup lama meresahkan masyarakat. Berkat bantuan ibu Ernik, kami bisa mengamankan mereka,’’ ungkap Agus.
Kanitreskrim Polsek Asemrowo Iptu Endri Subandrio mengatakan, Ernik jelas berjasa dalam penangkapan pada Minggu (13/5). Kebetulan saja, saat subuh memang banyak petugas kepolisian yang bersiaga di Masjid Al Anshor, Kalianak. Mereka sedang mengawal massa yang hendak ikut istighotsah masal di Mapolda Jatim.
Ternyata, dua pria spesialis jambret beraksi dan ketahuan. Mereka pun panik dan menabrak pejalan kaki saat berusaha melarikan diri. Motornya terguling. ”Mereka akhirnya memilih berlari. Nah, Hermanto saat itu sudah berhasil ditangkap. Tapi, Bagus masih lolos dan lari,” jelasnya.
Saat itulah, Ernik yang kebetulan di dekat lokasi ikut menghadang. Ernik dan Bagus bertabrakan. Karena kondisi Bagus sudah menurun setelah tabrakan pertama ditambah Ernik yang berusaha sekuat tenaga memeluk dan menggandoli tubuhnya, Bagus pun tertangkap polisi.
Kapolres yang baru menjabat selama sebulan itu menyebutkan bahwa peran masyarakat dalam menangani kejahatan memang harus diapresiasi. Sebab, seberapa kuat aparat kepolisian, kejahatan masyarakat bakal terus berlangsung tanpa kesadaran masyarakat.