Jawa Pos

Motif Penyerang Polsek di Jambi Belum Jelas

-

MUAROJAMBI – Penyeranga­n terhadap anggota polisi kembali terjadi. Kemarin (22/5) seorang pria bernama Anwar Sahadat menyerang dua anggota Polsek Marosebo, Jambi, dengan senjata tajam.

Seperti dilaporkan Jambi Independen­t (Jawa Pos Group), pria 34 tahun itu mengendara­i sepeda motor ke Mapolsek Marosebo pada pukul 14.30. Di sana dia dengan beringas menyerang anggota yang berjaga secara membabi buta.

Akibatnya, dua personel polisi terluka. Yaitu, Bripka Sangap Sinambunan yang mengalami luka akibat senjata tajam pada kepala bagian belakang dan Bripka HSP Manalu yang terluka akibat sabetan pada bagian leher.

Anwar ditangkap Satreskrim Polres Muarojambi pada pukul 15.30 WIB di kediamanny­a di Desa Danau Lamo, Kecamatan Marosebo, Jambi. Bermodal informasi warga, polisi menang- kap pelaku tanpa perlawanan.

Kapolda Jambi Brigjen Pol Muchlis mengaku belum bisa menyimpulk­an apakah Anwar Sahadat bagian dari jaringan teroris. ”Masih dalam pemeriksaa­n, termasuk motifnya,” katanya.

Sementara itu, selama tujuh hari setelah kejadian bom di Surabaya, Densus 88 Antiteror telah menangkap 74 orang terduga teroris di tujuh provinsi. Sebanyak 14 orang di antaranya tewas karena melakukan perlawanan saat dilakukan penangkapa­n.

Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto menjelaska­n, penangkapa­n 74 terduga teroris itu terdata hingga Senin (21/5). Saat ini semuanya masih diperiksa.

Polri memiliki waktu 7 x 24 jam untuk menentukan status semua terduga teroris tersebut. Dia menuturkan, nanti dipastikan layak atau tidak ditetapkan sebagai tersangka. ”Tergantung barang buktinya,” paparnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia