Jawa Pos

AYO, HANCURKAN TIONGKOK!

Singkirkan Malaysia di Perempat Final

-

BANGKOK – Menghadapi Tiongkok pada partai semifinal Thomas Cup 2018 di Impact Arena, Bangkok, nanti malam, Indonesia harus memiliki strategi yang matang. Melihat tunggal Tiongkok yang sangat kuat, Indonesia bisa menang asal bisa mengamanka­n poin di dua ganda dan mencuri satu angka di tunggal.

’’Para pelatih akan mengevalua­si para pemain dan mencari celah kelemahan lawan melalui video analysis. Ini peluang kita untuk meraih hasil terbaik di Thomas Cup,’’ kata Sekjen PP PBSI Achmad Budiharto.

Indonesia dan Tiongkok terakhir bertemu pada ajang Badminton Asia Team Championsh­ips Februari lalu di Alor Setar, Malaysia. Saat itu Indonesia menang 3-1 di final. Semifinal yang lain akan mempertemu­kan Denmark melawan Jepang. Kemarin Denmark menang atas Korsel 3-0. Dan Jepang menumbangk­an Prancis 3-1.

Pada pertanding­an tadi malam, Indonesia kehilangan angka saat Anthony Sisnisuka Ginting yang menjadi tunggal pertama kalah oleh legenda bulu tangkis Malaysia Lee Chong Wei. Menurut Ginting, dirinya sudah berusaha bermain lebih sabar dengan tidak buruburu mematikan bola.

’’Sebenarnya tadi sabar-sabaran dan pinter-pinteran cari celah buat cari colongan buat menyerang. Cuma, tadi dia lebih sabar dan tahu harus bermain seperti apa. Sementara itu, saya masih banyak salah sendiri di lapangan,’’ kata Ginting.

Pemain 21 tahun itu mengatakan tidak nervous sama sekali melawan Chong Wei. Namun, diakui Ginting, jam terbang lawan memengaruh­i kematangan di lapangan. ’’Dia memang tidak mudah dimatikan,’’ ujarnya.

Pada partai kedua, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo semakin menemukan permainan mereka saat melawan Goh V. Shem/ Tan Wee Kiong. Pertanding­an berlangsun­g ketat pada set kedua dan ketiga. Di set ketiga, Marcus/Kevin sudah menguasai keadaan dan jauh meninggalk­an lawan. ’’Bersyukur, tadi main lebih enak. Tidak seperti pertama main. Hanya, set kedua sering nyangkut karena faktor angin,’’ kata Marcus.

Saking tingginya tensi pertanding­an, sempat terjadi protes dari pemain Malaysia karena merasa diprovoksi Kevin. Misalnya, saat Tan Wee Kiong akan mengambil bola di bawah net menggunaka­n raket, tiba-tiba Kevin juga melakukan hal yang sama. Raket dua pemain itu pun beradu. Kevin

pun ditegur wasit.

Indonesia kembali memimpin setelah Jonatan Christie yang menjadi tunggal kedua berhasil menyudahi perlawanan Lee Zii Jia dengan skor 21-15, 11-21, dan 21-13. Jojo merasa sudah sehat kembali dan lebih bisa mengeluark­an kemampuann­ya tadi malam. ’’Tadi set kedua kalah karena di awal terjadi perubahan angin. Skor terlalu jauh dan sulit mengejar,’’ kata Jojo.

Di set ketiga, Jojo mengendali­kan permainan. Kombinasi dropshot dan smes menyilangn­ya membuat lawan keteteran. ’’Saya tetus berusaha untuk mengendali­kan pikiran agar bisa terus fokus,’’ kata Jojo –sapaan Jonatan Christie.

Kemenangan Indonesia dipastikan oleh pasangan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang menang atas Aaron Chia/Teo Ee Yi dengan skor 21-18, 10-21, 21-9.

 ?? PP PBSI ?? SUMBANG ANGKA: Jonatan Christie yang turun sebagai tunggal kedua sukses mengalahka­n pemain Malaysia Lee Zii Jia dalam rubber game 21-15, 11-21, 21-13.
PP PBSI SUMBANG ANGKA: Jonatan Christie yang turun sebagai tunggal kedua sukses mengalahka­n pemain Malaysia Lee Zii Jia dalam rubber game 21-15, 11-21, 21-13.
 ??  ??
 ??  ?? Laporan TOMY C. GUTOMO dari Bangkok, Thailand
Laporan TOMY C. GUTOMO dari Bangkok, Thailand

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia