Menanti Berbuka Puasa dengan Melukis
SURABAYA – Suasana sore di Pool Side Hotel Fairfield berusaha ditangkap Esti S. Ardian dalam lukisannya. Warna biru bercampur putih menggambarkan awan cerah di atas kepalanya. Esti juga membubuhkan gedung-gedung yang sedang dibangun di sisi selatan hotel. Sebuah crane juga terlihat di samping gedung. Warna hijau pepohonan juga melengkapi lukisan Esti.
Esti merupakan salah seorang di antara 15 pelukis perempuan yang sedang ngabuburit sambil melukis di Hotel Fairfield kemarin (26/5). Sesi melukis dimulai pukul 15.30. Pelukis beraliran realis tersebut menggunakan waktu dua jam saja untuk memenuhi kanvasnya dengan gambar lanskap Surabaya barat itu. ”Tadi nggak pakai pensil, langsung saja,” ungkap Esti, kemudian tertawa.
Goresan cat akrilik di atas kanvas itu nanti dibuat lebih detail. ’’Nanti aku lanjutkan beri detail-detail rumah di bagian bawah,’’ ucapnya seraya menunjuk lukisannya.
Sedikit berbeda, Setyorini yang juga ikut dalam acara melukis on the spot punya imajinasi lain. Rini –sapaan Setyorini– justru membuat lukisan bertema floral. Bunga mawar, bunga tulip, dan bunga aster itu ditata rapi dalam satu vas bunga. Bunga-bunga tersebut diwarnai beragam. Ada yang kuning, putih, dan merah.
Lukisan berjudul Mengagumi Keindahan itu dibuat dengan cat minyak. Rini menggunakan warna hijau gelap sebagai latar belakang untuk membuat warna bunga dan vasnya terlihat kontras.
Dia menggambar lukisan itu sesuai dengan imajinasinya. ’’Hanya di imajinasi. Nggak bisa saya kalau langsung dihadapkan tempat baru,” jelasnya.
Ida Fitriyah, koordinator pelukis, mengatakan bahwa perencanaan agenda melukis sambil ngabuburit itu mendadak. ’’Hanya seminggu waktu itu, terus ajak siapa yang bisa,’’ ungkapnya.