Masjid Agung Adakan Kajian Ramadan
PENDUDUK muslim di Taiwan memang masih minoritas. Dengan kenyataan itu, traveler muslim mesti waspada saat berjalan-jalan di pasar malam atau berbelanja makanan di Taiwan. Pasalnya, beberapa makanan yang dijajakan tidak halal. Misalnya mengandung babi dan minumannya beralkohol.
Jangan cemas. Bukan berarti kita tidak bisa mencicipi kuliner Taiwan. Sekarang sudah banyak restoran yang menyajikan masakan halal untuk wisatawan muslim yang berkunjung ke Taiwan. Misalnya di Ahmicafe yang terletak di Hotel Ambassador. Resto tersebut menyajikan makanan yang cocok untuk wisatawan muslim. Pun, wisatawan muslim bisa mengunjungi restoran vegetarian yang juga banyak tersebar di seputar Kota Taipei.
Saat bulan Ramadan seperti ini, untuk menikmati taste ngabuburit ala Indonesia, wisatawan bisa mendatangi masjid-masjid di Taipei. Salah satu yang bisa menjadi pilihan adalah Masjid Agung Taipei. Masjid yang terletak di Distrik Da’an tersebut adalah masjid terbesar di Taipei. Terletak tepat bersebelahan dengan Taman Da’an yang seperti hutan itu, masjid tersebut menyediakan tempat untuk buka bersama (bukber) setiap Ramadan.
Tidak hanya mengadakan buka puasa bersama, pengurus masjid juga mengundang imam-imam tamu dari luar negeri. Setelah bukber selesai, dilaksanakan salat Magrib. Kemudian ada kajian sejenak dari imamimam tersebut. Acara diakhiri dengan salat Isya dan Tarawih.
Jika mengunjungi masjid-masjid itu saat akhir pekan, Anda akan bertemu dengan banyak orang Indonesia yang bekerja atau sedang menempuh pendidikan di sana. Meski menjadi salah satu tenaga kerja asing yang paling banyak di Taiwan, tenaga kerja Indonesia (TKI) tidak banyak terlihat di tempat umum saat hari efektif. Sebagian besar baru keluar rumah saat libur.