Nanny Cinta Jadi Psikopat
Jajal Skill Akting di Film Netflix
JAKARTA – Bulan lalu Cinta Laura menyebutkan bahwa dirinya tengah menunggu filmnya yang diproduksi eksklusif untuk Netflix. Saat itu Cinta belum mengungkap judul maupun genrenya. Kini proyek tersebut terungkap. Dia membintangi thriller berjudul Nanny Surveillance.
Berbeda dengan peran-peran sebelumnya, di film tersebut Cinta memerankan seorang nanny yang penuh rahasia.
Ya, aktris 24 tahun itu berperan sebagai Rachel, pengasuh anak pasangan Scott (Adam Huber) dan Mara (Talya Carroll). Keduanya memercayakan password sistem keamanan rumah kepada Rachel untuk keperluan mengurus rumah. Rachel memanfaatkan hal itu untuk mengambil anak adopsi Scott dan Mara.
Dalam trailer yang dirilis pekan lalu, Rachel tampak berusaha menculik si anak, bahkan mengancam nyawa Mara dengan sebilah pisau. Sangat kontras dengan peran Cinta di film-film sebelumnya. ’’Ini benarbenar di luar zona nyaman aku,’’ tutur Cinta.
Cinta sempat mengungkapkan, dalam film yang diproduksi MarVista Entertainment dan Captive Nation Production tersebut, karakternya memiliki kepribadian ganda. Itu juga terlihat di trailer. Awalnya, dia tampak seperti Cinta yang ’’normal’.’ Manis, lembut, hangat, serta dekat dengan anak kecil. Namun, masuk ke bagian tengah trailer, muncul tanda-tanda psikopat. Dia ternyata sinis, meledak-ledak, dan intimidatif.
Mendapat peran antagonis merupakan kesempatan emas bagi Cinta. Dia memang ingin mengeksplorasi berbagai jenis peran. Tidak mau terjebak stereotipe pemeran gadis baikbaik atau genit. ’’Aku juga mau
nunjukin bahwa aku bisa lho jadi peran antagonis atau orang jahat,’’ ucapnya, lantas tertawa.
Peran sebagai Rachel diperoleh Cinta pada Oktober 2017. Saat itu dia baru merampungkan syuting film musikalnya, Crazy for the
Boys. Perempuan yang mengawali karir sebagai pesinetron itu kemudian mengikuti casting untuk sebuah film thriller. Begitu tahu akan memerankan seorang nanny jahat, dia sangat bersemangat.
Sang casting director dan pihak rumah produksi terpukau dengan akting Cinta. Tidak lama kemudian, dia diumumkan sebagai pemeran. Cinta langsung mengabari sang ibu, Herdiana. ’’Dia girang banget. Kalau lolos casting film, dia langsung
ngabarin saya,’’ ungkap Herdiana saat dihubungi kemarin (2/6).
Dua pekan setelah casting, syuting dimulai di Los Angeles. Karena Rachel adalah karakter sentral, pengambilan gambar cukup lama. Sekitar dua bulan. Sehari Cinta bisa syuting selama 12 jam.
Herdiana dan ayah Cinta, Michael Kiehl, sempat berkunjung ke lokasi syuting. Melihat akting Cinta, sang ibu kaget. Selama mendampingi putrinya meniti karir akting, dia belum pernah melihat Cinta berperan antagonis. ’’Dia kelihatan serem banget.
Nggak pernah kayak gitu padahal kalau akting,’’ tutur Herdiana.
Sayangnya, mereka tidak bisa berlama-lama di lokasi. Studio membatasi kunjungan hanya satu jam. Itu pun tidak boleh memberikan makanan atau barang-barang lain. Hanya boleh melihat.
Di tengah jeda syuting, para pemeran lain dan kru sempat melihat akun Instagram Cinta. Mereka terkejut saat mengetahui bahwa Cinta adalah superstar di Indonesia dengan jutaan fans dan followers. ’’Menurut pihak studio, film tersebut berpotensi sukses di Indonesia dan Asia berkat keterlibatan Cinta,’’ tutur Herdiana.