Serasa Batal Naik Pesawat
KURANG hebat apa performa Leroy Sane pada musim lalu. Gelandang 22 tahun itu tak hanya sukses membawa Manchester City menjadi kampiun Premier League. Tapi, dia juga dinobatkan sebagai pemain muda terbaik versi PFA. Statistik musim lalu juga sangat meyakinkan. Sane berada di urutan kedua daftar top assist Premier League. Total, dia membikin 15 assist atau hanya terpaut 1 assist dari Kevin de Bruyne yang menjadi raja assist musim lalu. Produktivitasnya juga lumayan dengan melesakkan 14 gol di semua ajang.
Tapi, itu semua tak cukup untuk membawa Sane berlaga di Piala Dunia. Arsitek Joachim Loew tak memasukkan nama Sane dalam daftar skuad resmi Jerman. Sebaliknya, Loew lebih memilih gelandang Bayer Leverkusen Julian Brandt yang sudah menjadi anggota skuadnya sejak Piala Konfederasi 2017. Loew pun mengakui bahwa mencoret Sane adalah sebuah keputusan yang paling sulit.
”Ini hari yang paling tidak menyenangkan bagi pelatih timnas. Yakni, ketika Anda memiliki empat pemain hebat, yang layak bermain di Piala Dunia, tetapi mereka tetap berada di rumah,” tutur Loew kepada Goal soal keputusannya mencoret empat pemain dalam skuad bayangan Jerman. Selain Sane, tiga pemain lainnya yang dicoret adalah kiper Bernd Leno, bek Jonathan Tah, dan striker Nils Petersen.
”Itu (tereliminasi dari skuad Piala Dunia 2018) seperti sudah berada di bandara untuk check in pesawat dengan rute ke Moskow, tapi Anda tiba-tiba dilarang masuk pesawat,” ujarnya.
Keputusan Loew mencoret Leno dan memilih Kevin Trapp juga dinilai kontroversial. Sebagaimana diketahui, Trapp sepanjang musim lalu lebih sering menghuni bangku cadangan PSG. Posisinya sebagai penjaga gawang utama Les Parisiens kalah oleh Alphonse Areola.