Estafet Coba Komposisi Baru
Emilia Nova Cs ke Korea Open
JAKARTA – Tim estafet 4x100 meter Indonesia tengah bersiap turun di Korea Open pada 16-17 Juni. Komposisi baru akan dibawa untuk mengikuti tryout terakhir menjelang Asia Games 2018. Mereka ditarget bisa memperbaiki catatan waktu setidaknya menyentuh 39 detik.
Lalu Muhammad Zohri tidak akan ikut ambil bagian. Tadi malam dia bertolak ke Jepang untuk mengikuti kompetisi di Kejuaraan Junior Atletik Asia 7-10 Juni. Pelari asal Nusa Tenggara Barat tersebut akan turun di nomor 100 meter putra.
Praktis hanya empat pelari estafet yang akan diboyong untuk tampil di Korea Open. Mereka adalah Mohd. Fadlin, Eko Rimbawan, Yaspi Boby, dan Bayu Kertanegara. Pelatih estafet Eni Nuraini masih terus mengutakatik formasi tim. Sebab, di tiga kesempatan tryout maupun training camp, formasi tim tidak pernah sama.
Pada invitation tournament Asian Games 2018 Februari, Fadlin menjadi pelari utama. Kemudian, diikuti Lalu, Eko, dan Boby. Komposisi tersebut masih yang terbaik sepeninggal Iswandi. Mereka berhasil mencatatkan waktu 39,07 detik. Selisih 0,2 detik dari rekor nasional saat ini 39,05 detik.
Ketika training camp di Amerika Serikat, komposisinya berubah. Yakni, Fadlin, Lalu, Eko, dan Bayu Kertanegara. Boby tidak ikut TC di Amerika Serikat karena visanya tidak keluar. Posisi Boby sebagai pelari keempat digantikan Bayu. Hasilnya, tim hanya mampu meraih 39,40 detik pada turnamen 2018 Rafer Johnson/Jackie JoynerKersee Invitational di UCLA Drake Stadium, Los Angeles.
Kini pelatih 70 tahun itu berupaya meracik komposisi skuad kembali. Boby diplot sebagai pelari kedua yang biasanya ditempati Lalu. Sementara itu, Bayu tetap dipasang sebagai pelari terakhir. Sama seperti training camp sebelumnya.
’’Posisi kedua merupakan pelari tercepat. Boby yang terbaik dan memiliki jiwa petarung. Untuk Bayu, dia serbabisa. Mau di posisi mana pun,’’ ucap Eni saat ditemui di Stadion Madya kemarin.
Indonesia membawa sembilan atlet ke Korea Open. Termasuk pelari gawang andalan Indonesia Emilia Nova. Hasil TC di Amerika Serikat akan menjadi bekal Emila di Korea Open. ”Di sana diajarin, ketika melompat, kaki jangan terlalu lurus supaya cepat turun. Agak sedikit menekuk aja biar lebih cepat untuk lari,” terangnya usai latihan. Terbukti, angka 13,3 detik menjadi raihan terbaiknya ketika tes hari terakhir TC di Amerika Serikat.