Jawa Pos

Gundih Jawara Layanan Berbasis Batra

Puskesmas Punya 69 Kader Toga

-

SURABAYA – Puskesmas Gundih baru saja dinobatkan sebagai jawara lomba Asuhan Mandiri Puskesmas Se-Surabaya. Mereka menyabet juara satu setelah mengalahka­n sekitar 33 puskesmas yang berbasis batra (pengobatan tradisiona­l).

Kepala Puskesmas Gundih dr Rahmat Suudi menyatakan, puskesmas yang dipimpin menerapkan pengobatan tradisiona­l sejak 2010. Hingga kini, puskesmas tersebut telah membina 69 kader dari dua kelurahan, Gundih dan Bubutan. Kaderkader itu kemudian membimbing 42 keluarga binaan.

’’Sebenarnya masih banyak lagi keluarga yang mendaftar untuk mendapatka­n binaan dalam mengolah tanaman obat,’’ papar lulusan kedokteran Wijaya Kusuma Surabaya angkatan 1986 tersebut. Dia juga menjelaska­n, tujuan utama adanya asuhan mandiri adalah membentuk paradigma sehat lewat tanaman obat keluarga atau toga.

’’Jadi, masyarakat bisa mengatasi sendiri penyakit-penyakit ringan seperti ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), myalgia (penyakit nyeri otot), dan gastritis (mag),’’ tambah pria kelahiran 28 Februari 1966 itu. Masyarakat diharapkan mengetahui obat yang harus diberikan saat penyakit menyerang.

Lebih lanjut dia menjelaska­n, tiga penyakit tersebut paling banyak diderita masyarakat. ’’Hampir di semua puskesmas masalahnya pasti sama,’’ paparnya. Dari situ, dia berpikir bahwa angka penyakit itu harus bisa turun. Salah satu caranya mengedukas­i masyarakat tentang pengobatan herbal.

Pria 52 tahun itu mengakui bahwa rahasia menjadi juara adalah kader-kader yang membina keluarga di sekitar puskesmas tersebut.

’’Mereka memang sangat bersemanga­t dan menyambut positif kegiatan itu,’’ paparnya. Terlebih, selama delapan tahun terakhir puskesmas tersebut telah membuktika­n pengobatan herbal terhadap pasien-pasiennya.

Ke depannya pria yang tinggal di Bangunsari, Surabaya, itu berharap pasien-pasien yang datang ke puskesmas yang dipimpin saat ini hanya berkonsult­asi terkait obat herbal yang bisa dipakai untuk berbagai penyakit. ’’Ya meskipun tidak mudah. Tapi itu adalah cita-cita saya,’’ ungkapnya.

 ?? MARIYAMA DINA/JAWA POS ?? DAHULUKAN YANG TRADISIONA­L: Kepala Puskesmas Gundih dr Rahmat Suudi menunjukka­n koleksi toga di puskesmasn­ya.
MARIYAMA DINA/JAWA POS DAHULUKAN YANG TRADISIONA­L: Kepala Puskesmas Gundih dr Rahmat Suudi menunjukka­n koleksi toga di puskesmasn­ya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia