Jawa Pos

Kikis Paham Radikal

Kemensos Tangani 7 Anak Pelaku Teror

-

JAKARTA – Tujuh anak pelaku aksi terorisme di Surabaya dan sekitarnya tiba di Bandara Halim Perdanakus­uma, Jakarta, menjelang magrib kemarin (12/6). Tiga laki-laki dan empat perempuan. Mereka disambut Menteri Sosial Idrus Marham bersama jajaran Badan Nasional Penanggula­ngan Terorisme (BNPT).

”Sekilas kondisi mereka sudah baik. Kami buka bersama, duduk di lantai. Ada yang tertawa-tawa,” kata politikus Partai Golkar itu.

Idrus juga sempat memberikan motivasi supaya anak-anak tersebut kembali bersemanga­t menjalani kehidupan. Sebelum diserahter­imakan dari Polda Jawa Timur ke Kemensos, ada di antara anak-anak itu yang menjalani perawatan. Sampai dipastikan kondisinya baik, baru diterbangk­an ke Jakarta.

Mereka terbang dengan Batik Air. Untuk selanjutny­a di mana anak-anak tersebut akan ditempatka­n, Idrus tidak bisa menyampaik­an. Yang pasti, kata dia, mereka berada dalam tanggung jawab Kemensos serta ditempatka­n di fasilitas yang sangat layak.

Untuk tahap pertama, anakanak tersebut akan menjalani penyesuaia­n dengan lingkungan barunya. Kemudian, mulai dilakukan upaya pengikisan paham-paham radikal yang sebelumnya ditanamkan orang tua mereka. Dalam jangka panjang, anak-anak itu tetap berhak mendapatka­n akses pendidikan sehingga menjadi pribadi yang mandiri.

Sayang, awak media tidak bisa memantau secara langsung keberadaan anak-anak tersebut. Setelah mendarat, mereka dibawa ke ruang VIP Bandara Halim Perdanakus­uma sampai jam buka bersama.

Sempat beredar kabar bahwa anak-anak tersebut dibawa ke Rumah Perlindung­an Sosial Anak (RPSA) Panti Sosial Marsudi Putra (PSMP) Handayani, Bambu Apus, Jakarta Timur. Sebab, saat memberikan keterangan, Idrus didampingi Kepala PSMP Handayani Neneng Heryani.

Saat dikonfirma­si, Neneng membeberka­n lebih detail. Dia mengatakan, upaya rehabilita­si atau penanganan sosial anakanak pelaku teroris itu bukan yang pertama dilakukan Kemensos. Sudah ada lebih dari 80 anak pelaku teroris yang telah mendapatka­n pendamping­an dari Kemensos.

Pagi harinya penyerahan secara simbolis dilakukan di Mapolda Jatim. Kapolda Jatim Irjen Machfud Arifin menyatakan, setelah ada asesmen lanjutan, baru bisa diputuskan apakah tujuh anak tersebut akan dikembalik­an kepada keluarga masing-masing atau dicarikan keluarga baru.

Mereka antara lain adalah Ais, 8, putri pelaku teror bom Mapolresta­bes Surabaya Tri Murtiono. Kemudian AR, 15; FP, 11; dan GHA, 10; anak-anak Anton Febrianto, terduga teroris di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo. Sisanya adalah DNS, 14; AISP, 10; dan HA, 6; anak-anak Dedy Sulistiant­o, terduga teroris yang tewas dalam operasi di Manukan, Surabaya.

 ?? AKHMAD RIZAL/JAWA POS ?? SELAMATKAN MASA DEPAN: Irjen Machfud Arifin (tiga dari kanan) bersama Kombespol Rudi Setiawan (dua dari kiri), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i (tiga dari kiri) saat penyerahan anak-anak pelaku aksi terorisme ke Kemensos di Mapolda Jatim kemarin.
AKHMAD RIZAL/JAWA POS SELAMATKAN MASA DEPAN: Irjen Machfud Arifin (tiga dari kanan) bersama Kombespol Rudi Setiawan (dua dari kiri), dan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharin­i (tiga dari kiri) saat penyerahan anak-anak pelaku aksi terorisme ke Kemensos di Mapolda Jatim kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia