Jawa Pos

Mudik ke Rumah Nenek, Kena Demam Berdarah

-

GRESIK – Sedang asyik-asyiknya menikmati mudik, Muhammad Fahri Pratama kini malah terbaring lemah di RS Petrokimia Gresik (RSPG). Bocah 9 tahun itu kena demam berdarah (DB). Demamnya tinggi.

Fahri baru sampai Gresik empat hari lalu. Dia pulang dari Bojonegoro. Dia mengunjung­i neneknya, Maisah, 50, di Kramat Langon, PLTU, Gresik. Waktu datang, kondisi Fahri sehat-sehat saja.

Baru Senin (11/6), badan Fahri panas. Dia juga tidak mau makan dan minum. Ayah Fahri, Ali Mukhti, tentu saja khawatir. Ali pun membawa anak pertama di antara dua bersaudara tersebut ke RS Petrokimia. Di RSPG, tercatat ada 14 kasus DB dalam sebulan terakhir.

’’Takut terjadi apa-apa jadi,’’ katanya kemarin (12/6). Ali sempat mengira anaknya demam karena kurang cairan. Sebab, tidak ada asupan makanan yang masuk. Saat itu anaknya memang sedang puasa. Fahri rajin saum. Darahnya lantas diperiksa di laboratori­um.

Apa hasilnya? Fahri positif terkena demam berdarah. Hal serupa pernah terjadi pada 2014. Dua hari setelah masuk rumah sakit, badan Fahri mulai keringatan. ’’Tidak ada tempat yang kami curigai di mana Fahri terkena gigitan nyamuk,’’ ujar lelaki 40 tahun tersebut.

Menurut Kepala IGD RSPG dr Eko Priyanto, hasil lab menunjukka­n trombosit Fahri turun sampai di bawah 100 ribu. Namun, lanjut Eko, DB yang dialami Fahri masih stadium pertama. ’’Di stadium ini, tidak ada pendarahan. Tapi, tetap harus segera ditangani,’’ jelasnya.

Eko menyatakan, demam berdarah termasuk virus. Jadi, ada anak yang tidak terkena DB meski terkena gigitan nyamuk Aedes aegypti. Setiap anak memiliki ketahanan tubuh berbeda. Anak yang daya tahannya bagus mungkin hanya mengalami demam biasa. ’’Namun, trombositn­ya tetap turun,’’ paparnya.

 ?? GALIH WICAKSONO/JAWA POS ?? SABAR: Ali menghibur Fahri yang terlihat lemas di ruang IGD RS Petrokimia kemarin.
GALIH WICAKSONO/JAWA POS SABAR: Ali menghibur Fahri yang terlihat lemas di ruang IGD RS Petrokimia kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia