Jawa Pos

Romantis dengan Biru & Pink

Untuk Gaun Pengantin serta Bridesmaid

-

SURABAYA – Warna romantis sering dikaitkan dengan merah muda. Warna tersebut banyak dijadikan pilihan untuk gaun resepsi sebagai lambang cinta. Namun, menurut Catherine Wong, desainer gaun asal Surabaya, warna lain seperti biru muda atau baby

blue bisa menjadi alternatif. Misalnya, dua gaun baby blue yang didesain Catherine. Pada dua gaun itu, dia menggunaka­n aksen bebungaan yang menciptaka­n kesan

girly bagi pengantin. Kesan tersebut pun menggambar­kan romantisme. Agar terlihat menonjol, aksen bunga itu dipadukan dengan manik-manik dan mutiara. Dengan begitu, bunga akan terlihat mengilap. Desainer Anantara Label itu juga menggunaka­n swarovski besar di bagian leher. ’’Supaya ada kesan mewahnya,’’ ujar perempuan yang berdomisil­i di Wiyung tersebut.

Dari segi bahan, Catherine masih memainkan beberapa jenis yang biasa digunakan pada gaun pernikahan. ’’Ada duchess satin dan organza,’’ jelasnya. Duchess

satin memiliki karakter yang lembut dan terlihat mengilap. Catherine menjelaska­n, dua kain tersebut membangun kesan mewah pada

ball gown buatannya itu. Catherine juga memberikan tip agar penampilan pengantin semakin menawan. ’’Karena gaunnya sudah ramai swarovski, mutiara, dan batu, jadi hijab yang digunakan simpel saja,’’ lanjutnya.

Sementara itu, bagi Annisa Wahyuningt­iyas, finalis Duta Generasi Berencana (Genre) Jawa Timur 2016, gaun romantis tidak jauh dari pink. Namun, menurut dia, yang paling penting, gaun tersebut harus pas di badan.

Untuk mendapatka­n gaun yang pas, Nisa –panggilan akrab Annisa– memilih membuat baju sendiri untuk keperluan pesta. ’’Kalau beli, aku sering sudah cocok modelnya, tetapi ternyata size sama warnanya

nggak sesuai. Jadi, aku lebih seneng bikin sendiri karena bisa bener-bener menyesuaik­an model, warna, sampai detail yang emang aku pengenin,’’ terangnya.

Selain itu, Nisa mengungkap­kan bahwa baju yang dibuat sendiri lebih mudah dipermak kapan pun saat diinginkan atau dibutuhkan.

Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris UIN Sunan Ampel Surabaya tersebut pun sudah mengoleksi beberapa gaun pesta yang dibuat sendiri. Salah satunya, kebaya bernuansa pink yang dikenakann­ya saat menjadi bridesmaid di pernikahan sepupunya, Arini Rahmawati, April lalu. Nisa memilih material lace untuk atasan yang dipadu dengan mermaid

skirt dari bahan songket.

Nisa mengakui, potongan mermaid itu lebih press body sehingga menghasilk­an siluet tubuh yang ramping untuk pemakainya. Bagi dia, hal tersebut merupakan salah satu hal penting yang harus menjadi perhatian khusus. Sebab, tampilan yang terlihat lebih ramping akan menunjang kepercayaa­n diri ketika menghadiri pesta.

Rossy Wulandari, salah seorang

make-up artist (MUA), menuturkan bahwa make-up untuk bridesmaid harus dibuat natural agar tidak menyaingi riasan pengantin perempuan. Hal itu dilakukan lewat pemilihan warna-warna yang soft, terutama untuk bridesmaid di pernikahan modern.

 ?? RETNO DYAH/JAWA POS ?? BIRU BUNGA: Dua model mengenakan gaun pengantin karya Catherine Wong.
RETNO DYAH/JAWA POS BIRU BUNGA: Dua model mengenakan gaun pengantin karya Catherine Wong.
 ?? ANNISA WAHYUNINGT­IYAS FOR JAWA POS ?? PILIH PINK: Annisa Wahyuningt­iyas (kanan) bersama sepupunya, Fatimatuzz­ahro, mengenakan kebaya pink yang dibuat sendiri untuk kostum bridesmaid.
ANNISA WAHYUNINGT­IYAS FOR JAWA POS PILIH PINK: Annisa Wahyuningt­iyas (kanan) bersama sepupunya, Fatimatuzz­ahro, mengenakan kebaya pink yang dibuat sendiri untuk kostum bridesmaid.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia