Dikecam gara-gara Salaman
MOHAMED Salah mungkin belum bisa diturunkan pada laga perdana melawan Uruguay malam nanti WIB. Meski berada di bangku cadangan atau tribun penonton, Salah tetap menuai kecaman. Itu gara-gara foto dirinya bersalaman dengan Ramzan Kadyrov beredar luas di media sosial. Kadirov adalah pemimpin Chechnya yang dikenal anti kepada kaum LGBT. Pria 41 tahun itu bahkan disebut pernah mendirikan kamp konsentrasi khusus untuk kaum homoseksual di wilayah yang dipimpin tersebut.
Karena itu, aliansi suporter sepak bola LGBT, Pride in Football bersama Kick It Out, mengeluarkan pernyataan yang isinya kecaman kepada Federasi Sepak Bola Mesir. Isinya, mereka menyesalkan federasi yang mengizinkan Salah bertemu dengan Kadyrov di Grozny Stadium, tempat latihan timnas Mesir.
’’Kick It Out bersama Pride in Fottball sangat kecewa melihat sepak bola telah ditunggangi propaganda politik oleh sebuah pimpinan wilayah, dengan catatan mengerikan tentang hak asasi manusia,’’ tulis mereka dalam statement resmi sebagaimana dilansir Associated Press.
’’Kadyrov telah memastikan kemenangan untuk penonton domestiknya, tetapi tidak terlalu terlambat untuk Mohamed Salah, FA Mesir, FIFA, untuk belajar dari insiden ini,’’ lanjutnya.
’’Kami harus selalu melakukan segala yang kami bisa untuk mencegah permainan itu (sepak bola) dieksploitasi oleh pelaku pelanggaran hak asasi manusia, dan terus mengirim pesan yang jelas bahwa komunitas LGBT merupakan bagian integral dari sepak bola dan masyarakat yang lebih luas,’’ ujarnya.