Superefektif
15 JUNI
dari Moskow
game.
MANJAKAN FANS: Mats Hummels (kanan) memberikan tanda tangan bagi para fans setelah latihan usai.
MOSKOW – Timnas Jerman menjalani latihan perdana di Rusia Rabu siang lalu (13/6). Lokasinya di CSKA Sports Base. Markas latihan klub CSKA Moscow itu berada di wilayah Vatutinki, sekitar 45 km dari jantung ibu kota Rusia.
Der Panser –sebutan timnas Jerman– memang memilih tinggal di area Vatutinki sepanjang perhelatan Piala Dunia 2018. Suasananya tenang. Vatutinki dikenal sebagai kawasan resor papan atas. Jauh dari hiruk pikuk aktivitas warga Moskow maupun turis. Sekaligus melindungi privasi para bintang timnas Jerman. Cocok untuk menjaga konsentrasi.
Manuel Neuer dkk tiba di lokasi dengan bus. Pukul 11.00, mereka mulai pemanasan. Tapi, tidak di lapangan. Para pemain di area kebugaran yang berada di sebuah tenda di samping lapangan. Ada yang mengangkat beban, dan menjajal sepeda statis. Tak sampai setengah jam kemudian, para penggawa tim yang berstatus juara Piala Dunia 2014 menuju lapangan. Der trainer Joachim Loew telah menyiapkan sejumlah menu latihan.
Jerman bakal melakoni pertandingan perdana Grup F melawan Meksiko Minggu mendatang (17/6). Meski masih empat hari lagi, Loew tetap menyusun menu latihan komplet buat anak buahnya. Sangat intens, sangat efektif.
Mereka berpencar menjadi tiga kelompok. Masingmasing memakai rompi berbeda. Hijau, biru, dan Setiap kelompok berisi enam dan tujuh pemain. Mereka lantas melahap materi latihan masing-masing. Satu kelompok berlatih fisik berupa variasi
Kelompok kedua berlatih taktik. Yakni, melewati ’’orang-orangan’.’ Sementara itu, kelompok ketiga Wartawan yang meliput latihan terbuka ini sangat banyak. Mencapai 200 orang. Lebih banyak daripada penonton undangan. bermain ’’kucing-kucingan’.’
Lima menit kemudian, setiap kelompok berganti menu latihan. Begitu seterusnya sampai semua merasakan seluruh materi latihan. Sesi tersebut berlangsung 30 menit. Setelah itu, para pemain beristirahat sebentar.
Sesi berikutnya adalah latihan game. Dua gawang portabel diusung ke tengah lapangan. Latihan game diadakan di separo lapangan. Joachim Loew mengumpulkan pemain. Dia membagi dua tim. Masingmasing berisi delapan pemain. Dua tim itulah yang harus berhadapan. Setiap sesi latihan game berlangsung lima menit. Jeda istirahat sebentar digunakan untuk mengatur napas. Setelah itu, lanjut latihan lagi.
Meski hanya latihan, tensinya tinggi. Loew memaksa pemainnya untuk memperagakan akurasi umpan dan pergerakan yang cepat. Tim yang kehilangan bola harus segera mem-pressing lawan. Yang pegang bola pun harus berusaha mencetak gol. Tidak ada istilah main-main.
Nah, pemain yang belum dipilih tidak lantas menganggur. Mereka tetap harus bergerak. Berlari bolak-balik di sisi lapangan dengan pengawasan pelatih fisik. Hal itu terus dilakukan sembari menunggu giliran bermain.
Latihan timnas Jerman Rabu lalu dimeriahkan oleh tamu istimewa. Yakni anak-anak siswa sekolah internasional Jerman di Rusia yang diundang khusus oleh pihak timnas. Didampingi beberapa guru, para tamu istimewa itu ditempatkan di tribun khusus, tepat di samping lapangan. Ketika para pemain memasuki lapangan, suara-suara kecil mereka nan melengking bersorak seru. Mereka menyerukan namanama para pemain. Mulai Mesut Oezil, Thomas Mueller, Toni Kroos, sampai Marco Reus. Tak ketinggalan juga sang kiper, Neuer.
Ekspresi kagum dan decak kegirangan muncul dari tribun ketika para pemain mulai beraksi. Saat terjadi gol, mereka bersorak. ’’Saya senang sekali bisa melihat langsung pemain timnas. Idola saya (Manuel) Neuer,’’ kata Oliver, salah seorang siswa. Ketika latihan kelar, beberapa pemain menghampiri mereka, melayani permintaan tanda tangan dan foto bareng. Happy, deh! (*/c15/c19/na) Meski bertitel latihan terbuka, tidak semua penonton bisa masuk. Hanya yang memiliki undangan yang boleh masuk. Pemeriksaan ketat. Semua harus melewati metal detector dan dilarang membawa air minum botol dalam ukuran tertentu.