Evaluasi Tunggu Lalin Normal
SURABAYA – Arus lalu lintas (lalin) Surabaya umumnya sudah lengang. Hanya sebagian yang masih padat. Salah satunya terlihat di perempatan traffic light (TL) baru di Jalan Darmo-Jalan Bengawan. TL itu kini membuat sejumlah kendaraan harus mengantre di depan Taman Bungkul ke arah Surabaya.
Misalnya, yang terjadi kemarin. Meski tidak terlalu ramai, antrean tetap cukup panjang, terutama saat siang menjelang sore. Berbaris hingga enam mobil ketika lampu menyala merah untuk ruas arah tengah kota. Sementara itu, arah Surabaya menuju luar kota terpantau tidak terlalu banyak kendaraan. Antrean pun terlihat lebih pendek.
Keberadaan TL tersebut memang sempat menimbulkan pro-kontra. Di satu sisi, adanya TL memudahkan lalin dari Jalan Darmo untuk menyeberang ke sisi timur Kalimas menuju ke Ngagel. Kendaraan diarahkan langsung ke Jembatan Ujung Galuh. Di sisi lain, antrean panjang di Jalan Darmo tak terhindarkan. Terutama pada jam-jam sibuk.
Untuk arah ke luar kota, kepadatan biasanya terjadi lantaran ada crossing dari arah Jalan Kapuas menuju ke Jalan Bengawan di sisi barat. Jarak antara TL Jalan Kapuas dan Jalan Bengawan cukup pendek sehingga mengakibatkan antrean cukup padat saat jam sibuk.
Untuk arah ke Surabaya, kepadatan di Jalan Darmo disebabkan waktu TL yang intervalnya cukup panjang. Selain itu, ruas terbagi menjadi dua, ke utara menuju Urip Sumoharjo dan timur ke Jembatan Ujung Galuh. Antrean menuju timur biasanya harus menunggu lebih lama daripada arus kendaraan yang langsung lurus ke utara.
Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya bakal melakukan evaluasi untuk perempatan tersebut, tetapi tidak dalam waktu dekat. Sebab, arus lalu lintas diperkirakan masih lebih lengang pada beberapa hari mendatang, tepatnya selama masa cuti Lebaran. ’’Sekarang lalu lintas tidak seramai biasanya,’’ jelas Kabid Lalu Lintas Dishub Surabaya Joko Supriyanto.
Mendekati H+5 atau 20 Juni, lalu lintas diprediksi baru ramai seperti hari kerja normal. Evaluasi baru dilaksanakan setelah lalu lintas kembali ramai. ’’Evaluasi nanti dilakukan setelah Lebaran,’’ lanjut mantan Kasi rekayasa lalu lintas tersebut.
Dishub untuk sementara sudah menutup U-turn di depan Taman Bungkul. Khusus putar balik dari utara menuju ke Jalan Bengawan. Hal itu cukup efektif untuk mengurangi kepadatan kendaraan ke arah Wonokromo. Adapun U-turn sisi selatan masih difungsikan. Namun, setelah evaluasi, baru diketahui apakah U-turn itu juga perlu ditutup untuk mengurangi antrean kendaraan atau tidak.
Selain itu, mereka masih punya pekerjaan rumah untuk setting lampu lalu lintas. Setting waktu TL tersebut belum diseragamkan sehingga rawan menimbulkan antrean panjang di satu ruas jalan.