Seluruh Pasien Diarahkan ke IGD
SURABAYA – Kunjungan pasien ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD dr Soetomo tak berkurang sehari menjelang Lebaran kemarin. Pasien yang tidak mengalami keadaan darurat pun turut terlihat di ruang tunggu IGD. Antrean pengambilan obat terus mengalir.
Lalu-lalang pasien di IGD diprediksi mengalami kenaikan sejak cuti bersama dimulai.
Kepala IGD RSUD dr Soetomo IGB Adria Hariastawa menjelaskan, kondisi itu disebabkan pengalihan lalu lintas pasien. Penanganan pasien nonurgen memang dialihkan dari poliklinik ke IGD. Poliklinik tidak beroperasi selama masa cuti bersama. ’’Seluruh pasien masuk dilewatkan ke IGD meskipun tidak urgen,’’ ungkapnya.
Pasien yang membutuhkan perawatan luka dan obat berkelanjutan terus dialirkan ke IGD selayaknya pasien keadaan darurat. ’’Sehingga dari awal sudah diprediksi IGD akan membeludak selama cuti bersama,’’ imbuhnya.
Data administrasi RSUD menunjukkan adanya peningkatan jumlah pasien. Pada H-5 Lebaran atau Minggu (10/6), terdapat 95 pasien yang terdata. Esok harinya, Senin (11/6), angka tersebut melonjak hingga 120 pasien. Jumlah tersebut tidak banyak berubah hingga Selasa (12/6). Namun, penurunan pasien terjadi sejak Rabu (13/6) menjadi 106 pasien.
Hingga pukul 14.00 kemarin, pasien masih menyentuh angka 28 orang. Penurunan tersebut diperkirakan terjadi karena sudah banyak warga yang mudik ke luar kota.
Di sisi lain, fenomena pasien cuti oleh pasien rawat inap juga tak banyak ditemui. Fenomena itu biasanya ditandai dengan penurunan jumlah pasien rawat inap hanya pada momen Lebaran. Pasien-pasien tersebut biasanya hanya ingin merayakan Lebaran bersama keluarga di rumah. Setelah Lebaran, pasien-pasien itu kembali dirawat di rumah sakit.
Adria menjelaskan, fenomena tersebut diantisipasi sejak awal. ’’Sudah nggak ada yang seperti itu. Sekarang sudah jauh-jauh hari diselesaikan,’’ jelasnya. Kasuskasus yang membutuhkan penanganan operasi dijadwalkan selesai dua minggu sebelum Lebaran. Sehingga, penyembuhan bisa dilakukan secepatnya. ’’Juga pasien yang butuh obat berkelanjutan tinggal ke IGD,’’ jelasnya.