Jawa Pos

Makin Banyak Laporan Jelang Coblosan

Status 24 Dugaan Pelanggara­n Belum Muncul

-

SURABAYA – Jelang perhelatan coblosan pilgub Jatim yang tinggal hitungan hari, intensitas terjadinya dugaan pelanggara­n selama masa kampanye makin tinggi. Buktinya, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dan panitia pengawas pemilu (panwaslu) di tingkat kabupaten/kota terus mendapati maupun menerima laporan soal indikasi pelanggara­n yang dilakukan para kontestan maupun tim pemenangan kandidat.

Jenis pelanggara­n yang dilaporkan cukup krusial. Tak hanya soal keterlibat­an ASN (aparatur sipil negara) maupun penggunaan program yang didanai anggaran pemerintah, tetapi juga soal mulai munculnya dugaan praktik money politics serta pemberian di luar ketentuan. Dari data yang dihimpun di internal Bawaslu, saat ini tercatat ada 24 dugaan pelanggara­n yang tengah ditangani.

Salah satunya dugaan bagi-bagi bahan kampanye yang dilakukan tim pemenangan salah satu kandidat di Kota Probolingg­o. Ditengarai, nominal bahan yang dibagikan itu lebih dari ketentuan maksimal Rp 25 ribu.

Temuan tak jauh beda terjadi di Kabupaten Sumenep. Di sana, tengah ditangani kegiatan bagi-bagi sembako oleh tim pemenangan/relawan salah satu kandidat plus kegiatan kampanye berupa mancing lele yang tak mengantong­i izin.

Selain itu, Bawaslu kembali mendapati temuan masih adanya penggunaan fasilitas milik pemerintah untuk kegiatan kampanye. Temuan terakhir terjadi di Kabupaten Pasuruan berupa pemakaian pendapa alun-alun.

Yang juga masih marak adalah dugaan keterlibat­an para petinggi desa maupun aparatur sipil. Temuan itu terjadi di Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Kediri. Itu belum termasuk pelanggara­n jenis lain.

Komisioner Bawaslu Jatim Aang Kunaifi saat dikonfirma­si membenarka­n adanya temuantemu­an itu. ”Sebanyak 24 dugaan pelanggara­n itu belum muncul status pelanggara­nnya. Saat ini sedang didalami,” katanya.

Dia mengakui temuan-temuan dugaan pelanggara­n jelang berakhirny­a masa kampanye terus bermuncula­n. ”Kami mengimbau seluruh pihak benar-benar menaati regulasi,” ucap Aang.

Tak hanya temuan lapangan, baik Bawaslu maupun panwaslu juga menerima sejumlah laporan dugaan pelanggara­n yang dilakukan para kandidat. Jenisnya beragam. Mulai dugaan money politics hingga keterlibat­an ASN.

Sejauh ini, belum semua status pelanggara­n itu diputuskan. Namun, ada beberapa yang telah dihentikan. Misalnya dugaan keterlibat­an ASN di Trenggalek dan dugaan bagi-bagi uang di Lamongan. Sebab, laporan itu dianggap tak memenuhi unsur pelanggara­n.

 ?? TIM PEMENANGAN KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS ?? BERSAMA WARGA: Cawagub Emil Elestianto Dardak saat menghadiri halalbihal­al bersama warga di Dusun Domerto, Tawing, Munjungan. Dia juga menggelar open house di kediamanny­a di Trenggalek.
TIM PEMENANGAN KHOFIFAH-EMIL FOR JAWA POS BERSAMA WARGA: Cawagub Emil Elestianto Dardak saat menghadiri halalbihal­al bersama warga di Dusun Domerto, Tawing, Munjungan. Dia juga menggelar open house di kediamanny­a di Trenggalek.
 ?? TIM PEMENANGAN GUS IPUL-PUTI FOR JAWA POS ?? BERSAMA ULAMA: Cagub Saifullah Yusuf saat menghadiri silaturahm­i dan halalbihal­al di Ponpes Ploso, Kediri, kemarin. Acara itu dihadiri sejumlah kiai sepuh asal Jatim.
TIM PEMENANGAN GUS IPUL-PUTI FOR JAWA POS BERSAMA ULAMA: Cagub Saifullah Yusuf saat menghadiri silaturahm­i dan halalbihal­al di Ponpes Ploso, Kediri, kemarin. Acara itu dihadiri sejumlah kiai sepuh asal Jatim.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia