Jawa Pos

Tak Ada Lagi Kerja Lembur Bagai Kuda

-

JANOARY M. WIBOWO

Penulis Lepas, tinggal di Cepu

ITU bukan berarti tidak perlu bekerja lagi. Memang ini musim libur lebaran, tapi setelahnya, kita tetap harus kerja, kerja, kerja.

Maksud saya, sebentar lagi lagu iklan yang viral dengan video emakemak keluar dari penanak nasi tersebut bakal tergantika­n. Apalagi kalau bukan oleh lagu resmi Piala Dunia 2018. Gegap gempita Piala Dunia sudah dimulai. Kurang lebih selama sebulan ke depan, kita akan mendengar woo-oh oh-oh-oh memenuhi gendang telinga kita. Tak ada lagi Kerja Lembur Bagai Kuda.

Gelaran Piala Dunia adalah pesta dunia. Sebuah pesta yang tidak hanya dinikmati oleh pecinta sepakbola, tapi oleh seluruh kalangan. Sihir Piala Dunia akan membius siapa saja. Dan apa yang bakal paling sering hadir ke hadapan kita, selain siaran pertanding­an dan obrolan-obrolan soal bola tentunya? Tepat sekali. Siaran langsung, iklan-iklan, tayangan ulasan pertanding­an, jeda babak, boleh jadi juga warung-warung kopi tempat nonton bareng akan memutar lagu resmi Piala Dunia kali ini. Lagu berjudul Live It Up, dinyanyika­n oleh Nicky Jam, bersama Will Smith dan Era Istrefi bakal menggema sepanjang pagelaran Piala Dunia.

Adakah yang pernah mendengar nama penyanyiny­a? Barangkali ada, dan itu hanya Will Smith, yang sebenarnya lebih terkenal sebagai aktor ketimbang penyanyi. Siapa Nicky Jam dan Era Istrefi, saya—paling tidak saya—tidak tahu. Lagu-lagunya juga belum pernah mampir di trending playlist. Tapi, bagaimanap­un juga, itulah lagu yang sudah dipilih oleh panitia Piala Dunia sebagai lagu resminya. Musiknya toh enak juga.

Ngomong-ngomong soal lagu Live It Up ini, bagi saya tak ada spesial. Musiknya enak, menghentak penuh semangat, pas untuk gelaran akbar olahraga. Tapi selain itu, bolehlah lagu itu dibilang klise. Liriknya cuma gitu aja, diulangula­ng lagi. One life, live it up ‘coz we got one life, One live, live it up ‘coz we only live it once. One live, live it up ‘coz we don’t get it twice. Ya iyalah, kalau kita cuma punya satu kehidupan, berarti kita hanya menjalanin­ya sekali, bukan dua kali. Gimana sih yang bikin lirik ini? Lirik Kerja Lembur Bagai Kuda dalam hal ini lebih catchy,

lebih bisa bikin geli. Dan belum lagi chorus Live It Up yang cuma who-oh oh-oh-oh itu. Duh.

Saya kadang bertanya-tanya kenapa lagu Piala Dunia selalu disertai chorus

bervokal o. Mau itu ole-ole-ole, ole-ole olà,atau who-oh oh-oh-oh. Apa karena bentuk huruf itu mirip seperti bola? Atau karena suara vokal o itu mirip war cry, teriakan yang mengobarka­n semangat? Entahlah.

Tampaknya hanya lagu Waka Waka

yang chorusnya tanpa vokal o. Dan lagu resmi Piala Dunia 2010 Afrika Selatan itu boleh dibilang paling menempel di ingatan, kalau ngomongin lagu Piala Dunia.

Siapa yang tak akan ikut berdendang wakawaka eh-eh ketika ada yang mulai bernyanyi tsamina-mina eh-eh? Boleh jadi ikut berdendang sambil membayangk­an goyangan Shakira di video lagu itu. Orang-orang mengingat lagu itu karena goyangan Shakira atau karena memang ia lagu yang luar biasa. Boleh jadi, salah satunya. Bisa juga keduanya. Tapi yang pasti, dibanding Waka Waka—berjudul

asli Waka Waka (This Time For Africa)—lagu-lagu piala dunia lima gelaran terakhir terdengar receh. Gampang terlempar dari ingatan seperti uang receh lolos dari saku.

Padahal lagu Waka Waka itu sudah berumur delapan tahun

lho. Dua gelaran piala dunia yang lalu. Tapi memangnya yang masih ingat lagu gelaran Piala Dunia 2014 Brazil? Penyanyiny­a deh, atau judulnya? Tidak ingat? Baiklah, dendangkan chorus-nya sedikit saja, salah lirik enggak apa-apa. Menyegarka­n ingatan, lagu resmi Piala Dunia 2014 Brasil berjudul

We Are The One (Ole-Ole-Ola), dinyanyika­n oleh Pitbull. Masih tidak mampu membangkit­kannya dari ingatan? Mendendang­kannya barang sedikit saja. Tak apa. Lagu itu sudah empat tahun lalu. Yang lalu biarlah berlalu.

Pokoknya, goyangan Shakira—maksud saya—lagu Waka Waka adalah lagu nomor satu buat piala dunia. Nomor dua kalau urusan lagu sepak bola. Nomor satunya tetap anthem resmi Liga Champions, Die Meister. 17 JUNI Aluran violinnya itu lho, mengiringi these are the champions, tet tolet tolet, tet tolet tolet? Selalu berhasil menggugah selera penikmat bola untuk bangun dan nonton bola.

Kembali ke lagu resmi Piala Dunia Rusia 2018, Live It Up. Seklise apa pun liriknya, sebiasa apa pun iramanya, tak terbedakan dengan lagu piala dunia lain, lagu tersebut tetaplah enak untuk dinikmati. Lumayan untuk menyingkir­kan lagu Kerja Lembur Bagai Kuda dari gendang telinga kita. Lagu yang bicara kerja tapi ujung-ujungnya ternyata anjuran agar orang terus belanja, belanja, belanja.

Piala Dunia telah dimulai. Live It Up, karena Piala Dunia 2018 Rusia hanya berlangsun­g sekali. Tidak akan terulang dua kali. Empat tahun lagi, sudah pasti #GantiPiala­Dunia2022Q­atar, sudah #GantiLagu lagi.

 ??  ??
 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia