Jawa Pos

Jalan Layang Konsep untuk JLLT

Idealnya Pembanguna­n Selesai Bersamaan dengan MERR

-

SURABAYA – Pembanguna­n jalan lingkar luar timur (JLLT) dan middle east ring road (MERR) terus dikebut. Pembebasan lahan dan pembayaran ganti rugi terus dilakukan Pemkot Surabaya untuk merealisas­ikan JLLT. Di sisi lain, MERR akan memasuki tahap pembanguna­n fisik jalan.

Dua jalan tersebut akan menjadi tumpuan ekonomi baru. Tidak hanya bagi Surabaya, tetapi juga Jawa Timur. Mobilisasi arus barang dan jasa di wilayah Gerbangker­tosusila akan terhubung dengan dua jalan tersebut. Terutama JLLT. Sebab, nantinya jalan yang ada di sisi paling timur Surabaya itu terhubung hingga Pasuruan.

JLLT akan memiliki konsep seperti jalan tol, tetapi tidak berbayar. Konsepnya jalan layang. Selain lebih hemat tempat, ada akses alternatif di bawahnya.

Saat ini, progres JLLT memasuki tahap pembebasan. Terakhir ada 24 persil yang dibebaskan di Kelurahan Kedung Cowek, Kecamatan Bulak. ’’Namun, jumlah itu akan bertambah lagi,”

ujar Camat Bulak Suprayitno.

Hingga sekarang, ada 523 lahan yang masuk peta penentuan lokasi (penlok) JLLT. Sementara itu, kebutuhan total dari jalan bebas hambatan tersebut lebih dari 700 persil. Selain menggunaka­n lahan milik warga yang dibebaskan, beberapa pengembang akan terlibat. ’’Ada 12 pengembang yang terkena dampak di sepanjang trase JLLT,” ujar Kabid Tata Ruang Dinas Peruma- han Rakyat Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) Dewi Soeriyawat­i.

Sementara itu, penyiapan lahan dan pengurukan lahan MERR hampir tuntas. Lahan yang berada di tengah permukiman sudah dirapikan. Pekerja proyek juga sudah memasang penanda kilometer dan pembagian jalan.

Pengerjaan pemasangan sheet pile mulai dilakukan. Beton penguat itu digunakan agar tanah tidak bergeser saat dilakukan pengecoran jalan. Begitu juga dengan beton paku bumi yang mulai dipasang.

Ketua Komisi A DPRD Surabaya Harlina Harsono Njoto menyambut baik pembanguna­n jalan tersebut. Dia mengatakan, pembanguna­n jalan memang menjadi salah satu prioritas dalam rencana pembanguna­n jangka menengah daerah (RPJMD) Surabaya. ’’Dimulainya pembanguna­n ini artinya ada upaya positif untuk menuntaska­n pekerjaan infrastruk­tur,” ucapnya.

Apalagi, kondisi saat ini, ruas jalan MERR sudah semakin padat. WargaSurab­ayapastime­nginginkan proyek besar itu segera tuntas. Perempuan asal Fraksi Demokrat tersebut juga menekankan agar pembanguna­n MERR dan JLLT bisa selesai berbarenga­n. ’’Idealnya keduanya harus terintegra­si dan paralel,” ujarnya.

 ??  ??

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia